Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ini Risiko Yang Dihadapi Warga Afghanistan Untuk Ikut Pemilu

Tesa Oktiana Surbakti
27/10/2018 22:00
Ini Risiko Yang Dihadapi Warga Afghanistan Untuk Ikut Pemilu
Warga Afghanistan bersiap ikut pemilu(AFP)

WARGA Afghanistan rela bertaruh nyawa, demi berpartisipasi di pemilu legislatif, Sabtu (27/10). Kondisi tersebut dipicu klaim kelompok Taliban terkait penundaan jadwal pemungutan suara dalam sepekan.

Satu jam sebelum pemungutan suara dimulai, antrean panjang laki-laki bersorban terlihat mengular. Situasi serupa juga terlihat di luar pusat pemungutan suara yang masih tutup. Tepatnya di Ibu Kota Provinsi Kahandar, yang diselimuti pengamanan ketat untuk mengantisipasi serangan militan.

Penyelenggaraan pesta demokrasi memang cukup mencekam. Akhir pekan lalu, Komisi Pemilihan Independen (IEC) memutuskan untuk memperpanjang pemungutan suara nasional selama satu hari.

Berbagai persoalan juga menghampiri pelaksanaan pemilu. Mulai dari gangguan perangkat verifikasi biometrik, kertas suara yang hilang atau tidak lengkap, hingga minimnya petugas lapangan pasca mencuatnya ancaman serangan Taliban. Alhasil, penduduk Afghanistan terpaksa menanti berjam-jam di luar TPS, yang kemungkinan dibuka terlambat atau malah tidak sama sekali.

Pemungutan suara di Kandahar sempat ditunda, pasca kematian Jenderal Abdul Raziq pada 18 Oktober lalu. Dia merupakan sosok kuat yang gigih melawan Taliban. (AFP/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya