Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tiga Orang Patah Tulang Rusuk Akibat Diserang Kanguru Liar

Willy Haryono
15/10/2018 14:00
Tiga Orang Patah Tulang Rusuk Akibat Diserang Kanguru Liar
(AFP / MARK RALSTON)

SEEKOR kanguru liar mengamuk dan melukai tiga orang  saat diberi makan di Queensland, Australia, Sabtu (13/10). Ketiga orang yang merupakan satu keluarga tersebut harus mendapat perawatan di rumah sakit karena menderita cedera yang sangat serius.

Linda Smith, 64, mengalami kerusakan paru-paru, patah tulang iga, dan cedera organ dalam lainnya. Ia menjalani operasi di sebuah rumah sakit pada Minggu (14/10), setelah malam sebelumnya diserang seeor kanguru di pekarangan rumahnya.

Bersama suaminya, Smith yang merupakan penyayang binatang memang kerap memberi makan 30 kanguru liar di pekarangan rumah mereka di daerah Darlin Downs,  Queensland setiap malam. Makanan diberikan karena kanguru semakin sulit mencari makan di tengah musim panas di Australia.

Namun saat mereka sedang memberi makan, satu dari puluhan kanguru  yang memiliki tinggi badan hingga 1,8 meter mulai menyerang suami Smith. Bersama saudaranya, Smith kemudian mengambil sapu dan sekop untuk mencoba mengusir kanguru tersebut.

"Tapi kanguru itu menjatuhkan sapu dan ikut menyerang saya," ujar Smith, seperti dikutip dari AFP.

"Kanguru memang dikenal brutal saat menyerang, terutama jika jenis kelaminnya laki-laki dan berukuran besar. Tapi serangan ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam 30 tahun terakhir," lanjut dia.

Smith menyebut jika dirinya tidak mencoba mengusir kanguru itu dengan sapu, mungkin suaminya akan mengalami luka yang sangat parah hingga "mungkin bisa tewas." Anak laki-laki Smith yang berusia 40 tahun juga terluka saat berusaha menghentikan serangan kanguru.

Terdapat lebih dari 46 juta kanguru liar di seantero Australia menurut data terbaru pemerintah tahun lalu. Namun sejumlah pakar satwa menilai jumlahnya terus berkurang di tengah musim kemarau panjang di bagian timur Australia.(Medcom.id/OL-08)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya