Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Modal Menuju Olimpiade 2020

Budi Ernanto
29/8/2018 07:45
Modal Menuju Olimpiade 2020
KUMANDANGKAN INDONESIA RAYA: Suporter menyanyikan Indonesia Raya setelah penyerahan medali emas kepada pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie yang mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) dengan skor 21-18, 20-22, 21-15 pada fi nal bulu tangkis tunggal putra(MI/ROMMY PUJIANTO)

KONTINGEN Indonesia kembali menambah perbendaharaan medali emas di Asian Games 2018. Atlet muda Jonatan Christie dan pasangan Kevin Sanjaya/Markus Gideon memberi yang terbaik untuk 'Merah Putih' di cabang olahraga bulu tangkis.

Jonatan yang turun di final tunggal putra meraih medali emas setelah mengalahkan pemain asal Taiwan, Chou Tien Chen, di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. Prestasi Jonatan itu juga menjawab penantian selama 12 tahun di nomor tunggal putra setelah kemenangan Taufik Hidayat pada 2006.

Jonatan harus melakoni tiga gim selama 1 jam 13 menit untuk meraih kemenangan dengan skor 21-18, 20-22, 21-15 atas Chou yang menduduki peringkat keenam dunia.

Seusai menundukkan Chou, Jonatan melakukan selebrasi dengan membuka bajunya. Aksinya itu disambut penonton yang langsung berdiri memberi tepuk tangan. "Indonesia! Indonesia! Indonesia!" teriak penonton.

Seusai bertanding, Jonatan menyatakan harus segera berlatih kembali karena akan menghadapi turnamen Jepang Terbuka, Tiongkok Terbuka, dan Korea Terbuka. "Mudah-mudahan, kemenangan ini bisa menjadi semangat saya untuk tampil lebih bagus di ajang superseries," ungkap pebulu tangkis berusia 20 tahun itu seperti dikutip dari Medcom.id.

Medali emas lainnya diraih Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dalam pertandingan all-Indonesians final melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan skor 13-21, 21-18, dan 24-22.

Raihan total 2 medali emas, 2 perak, dan 4 perunggu tersebut membuktikan tim bulu tangkis Indonesia sudah memberikan penampilan maksimal.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap kontingen Indonesia dapat meraih sedikitnya 25 medali emas. Wapres juga optimistis Indonesia dapat berada di peringkat lima besar. "Nomor empat kan luar biasa dari nomor 17 di (Asian Games) Korea Selatan," kata Kalla di Jakarta, kemarin.

Kegembiraan juga disampaikan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh. "Patut kita syukuri itu. Saya sendiri sangat mensyukuri atlet kita mampu menorehkan prestasi yang hebat di Asian Games," papar Surya.

Target Olimpiade 2020

Hasil yang diraih para wakil 'Merah Putih' di Asian Games 2018 diharapkan berlanjut di ajang yang berskala lebih besar, yakni Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Ada 33 cabang olahraga yang dipertandingkan dan diperkirakan diikuti kurang lebih 11 ribu atlet.

Indonesia memiliki kesempatan mendulang medali terutama dari 10 cabang, yakni panahan, bulu tangkis, atletik, balap sepeda, senam, karate, dayung, tenis, voli pantai, dan angkat besi.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebut semua pengurus organisasi olahraga harus berbenah untuk menghadapi Olimpiade. "Masih ada harapan di Olimpiade 2020 menunggu kita. Asal kita berusaha dan berjuang, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin," kata Menpora.

Di sisi lain, Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia Alman Hudri mengatakan tim panahan harus meningkatkan jam terbang.

"Kami akan banyak memberangkatkan atlet untuk uji coba dan pelatihan. Mereka akan berangkat ke Amerika dan Belanda untuk menjalani kamp pelatihan," ungkap Alman. (Rul/Dro/Ant/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik