Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kemlu Kembali Sisir Tiga Gili di Lombok

Tesa Oktiana Surbakti
09/8/2018 10:30
Kemlu Kembali Sisir Tiga Gili di Lombok
Foto udara memperlihatkan gugusan pulau Tiga Gili (dari kiri kekanan, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air) di pesisir pantai Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB(ANTARA/AHMAD SUBAIDI )

FOREIGN Visitor Help Desk (FVHD) Kementerian Luar Negeri kembali menyisir tiga gili, khususnya Gili Meno, setelah menerima laporan dari perwakilan asing mengenai masih adanya WNA yang membutuhkan evakuasi pascagempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Penyisiran di tiga gili dilakukan pada Kamis (9/8) siang, dengan bantuan petugas dari Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Setelah membahas laporan yang masuk bersama direktur operasi Basarnas, kami memutuskan untuk melakukan wrap up rescue ke tiga gili", ujar mantan Konjen RI Ho Chi Minh City Jean Annes yang memimpin Tiam ke-2 FVHD Kemlu di Lombok, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (9/8).

Dari penyisiran di tiga gili tersebut berhasil dievakuasi sekitar 70 WNA yang berasal dari 19 negara berbeda. 

Selain itu, tim juga mendata 46 WNA yang memutuskan tetap tinggal di tiga gili karena memiliki properti di tempat tersebut. Mereka berasal dari Inggris (21), Australia (4), Swedia (3), Prancis (3), Amerika Serikat (2), Belanda (2), Jerman (2) serta dari Polandia, Finlandia, Austria, Tiongkok, Kanada, Spanyol, Afrika Selatan, Ukraina dan Rusia masing-masing 1 orang.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polri. Karena itu Polri telah mengirimkan personelnya ke tiga gili tersebut untuk memastikan keamanan masyarakat dan keamanan properti yang ditinggalkan pemiliknya", ujar Jean Annes.

Menlu Retno Marsudi mengirimkan Tim FVHD Kemlu sejak hari pertama tanggal darurat, 6 Agustus 2018. Tim ini diharapkan dapat membantu pemda serta tim SAR di lapangan untuk menangani WNA yang terkena dampak gempa.

Karena sebagian besar WNA terkonsentrasi di tiga gili tersebut, untuk mempercepat proses sejak hari kedua tanggap darurat tim Kemlu bersama Basarnas, didukung oleh TNI dan Polri langsung turun untuk mengorganisasi proses evakuasi. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya