Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GEMPA berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan 91 orang tewas. Kementerian Luar Negeri Singapura mengeluarkan imbauan perjalanan bagi para pelancong asal 'Negeri Singa' yang akan ke Lombok.
"Warga Singapura diimbau menunda perjalanan ke Lombok selama periode ini," ucap Kemenlu Singapura dalam keterangan tertulis, dilansir dari laman Channel News Asia, Senin (6/8).
Selain itu, mereka memerintahkan warganya yang berada di Lombok untuk segera meninggalkan daerah tersebut.
"Bagi mereka yang saat ini di Lombok, disarankan membuat pengaturan untuk meninggalkan daerah itu melakui penerbangan komersial yang masih beroperasi di luar Bandara Internasional Lombok," seru Kemenlu Singapura.
Kemenlu Singapura juga menyarankan warga untuk mengambil tindakan pencegahan demi keselamatan pribadi. Para warga Singapura diminta terus memantau berita lokal dengan cermat dan mengikuti instruksi pemerintah setempat.
Gempa terjadi di Lombok pada Minggu (5/8) malam. Puluhan orang tewas, ratusan lainnya terluka dan ribuan bangunan rusak.
Delegasi Singapura yang dipimpin Menteri Hukum dan Dalam Negeri K Shanmugam saat ini masih terjebak di Lombok. Mereka tengah menunggu penerbangan untuk keluar dari pulau tersebut.
Kemenlu Singapura mengatakan warganya yang akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk mendaftarkan diri lewat e-register Kemenlu di https://eregister.mfa.gov.sg.
"Mereka yang membutuhkan bantuan konsuler dapat menghubungi Kedutaan Singapura di Jakarta dengan alamat Kedutaan Besar Republik Singapura - Indonesia, Blok X / 4, KAV No 2, Jln H R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan 12950. Dan dapat menghubungi telepon di + 62- (21) 2995-0400, 520-1489 / + 62 811 863 348 (24 jam). (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved