Penyintas Penembakan Florida Mulai Berunjuk Rasa

UNJUK rasa menuntut reformasi senjata nasional oleh para siswa dari Parkland, Florida, tempat salah satu penembakan terburuk di sekolah AS, terjadi di Chicago, Amerika Serikat (AS), Jumat (15/6).

Namun, para siswa Parkland tidak terlihat menonjol di Chicago dan membiarkan pemuda kota itu yang bersuara.

Para siswa akan berunjuk rasa hingga ke 50 tiitk di lebih dari 20 negara bagian AS dengan menarik dukungan anak muda untuk memilih dan mengadvokasi langkah-langkah pengendalian senjata yang lebih ketat.

Chicago dipilih sebagai pemberhentian pertama karena kekerasan senjata hingga 950 penembakan di Kota Midwestern itu sepanjang tahun ini dan lebih dari 220 pembunuhan.

Para siswa Parkland menegaskan tidak hanya ingin menyoroti penembakan massal, tetapi kekerasan setiap hari yang menyumbang 33 ribu kematian senjata di AS setiap tahun.

"Suara kami, suara Anda bersatu lebih kuat dari apa pun," kata Siswa Parkland Kyrah Simon bersama 1.000 orang lainnya.

Para aktivis yang turut serta juga menyuarakan kuat reformasi undang-undang senjata dalam kampanye 'March For Our Lives' setelah penembakan massal 14 Februari di Marjory Stoneman Douglas High School yang menewaskan 17 siswa dan staf sekolah.

Selebriti Chicago, Chance The Rapper, bersama Jennifer Hudson, memimpin pawai mengikuti unjuk rasa dan Will.I.Am dari The Black Eyed Peas menyerukan undang-undang senjata yang tepat sehingga psikopat tidak bebas membawa senjata militer.

Para siswa Parkland telah menjadi kekuatan politik yang kuat dan menghidupkan kembali perdebatan kontrol senjata AS yang telah terhenti oleh kepentingan banyak pihak.

Mereka mengilhami demonstrasi di seluruh dunia dan menekan perusahaan untuk berhenti mendukung pihak-pihak yang menolak reformasi senjata.

Mereka juga menekan anggota parlemen negara bagian Florida untuk memperketat undang-undang senjata dengan menaikkan usia hukum untuk membeli senjata api dari 18-21 tahun.

Setelah Chicago, unjuk rasa akan dilanjutkan ke Kansas, Iowa, dan Wisconsin. (AFP/OL-2)