Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA dunia beradu, hari ini, dalam pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura. Miliarder berusia 72 tahun yang hobi posting di Twitter setiap jam yang seringkali mengejutkan itu akan duduk berhadap-hadapan dengan seorang Leninis--pemimpin muda yang jarang meningkalkan negerinya yang terisolasi.
Kedua pria ini mewakili negara masing-masing yang luar biasa berbeda. Trump memerinta negara dengan militer yang dianggap terkiuat dan ekonomi terbesar di dunia. Sementara Kim memimpin negara yang disebut-sebut miskin karena telah mengalihkan sumber daya mereka yang langka untuk membangun senjata nuklir, melindungi rezimnya dari serangan AS.
Pendekatan diplomatik mereka juga sungguh 'berbeda dunia'. Trump dikenal karena volatilitasnya dan hobi menjungkirbalikkan kebijakan dengan tiba-tiba, sementara Kim secara metodis membuat para saingannya saling bertikai satu sama lain.
Jadi, tantangan berat menghadapkan kedua orang tersebut untuk duduk bersama pada pertemuan pertama ini, dipikul oleh dua tim yang berbeda.
Trump yang telah berulang kali melakukan reshuffle jajaran pejabat nasional di bidang keamanannya sejak ia berkuasa pada Januari 2017, membentuk sekumpulan penasihat kemanan. Sedangkan Kim membawa sekelompok loyalisnya dan negosiator veteran untuk mengambil kebijakan yang tegas dalam pertemuan itu. (Bloomberg/OL-5)
Kim mendarat di Bandara Changi dengan menumpang pesawat Air China 747. Menurut situs pelacakan penerbangan Flightradar24, pesawat lepas landas dari Pyongyang, ibu kota Korea Utara, pada pagi hari seolah-olah menuju Beijing. Namun, ketika mengudara, penerbangan itu diubah menuju ke selatan.
Paus Fransiskus berharap pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un membawa persahabatan. Ia ingin pembicaraan yang berlangsung di Singapura itu menawarkan perdamaian di Semenanjung Korea.
Presiden AS bertolak dari Hotel Shangril-La, tempatnya menginap selama di Singapura, pada Senin (11/6) pukul 11.45 waktu Singapura. Pertemuan bilateral Trump dan PM Lee akan disiarkan secara langsung melalui media setempat.
Sebagian berharap konfrontasi perang dingin dapat segera berakhir dan Korea Utara pada akhirnya menyerahkan senjata nuklirnya. Namun sebagian lainnya skeptis terhadap niat Pyongyang, dengan mengatakan mereka memiliki terlalu banyak masalah ekonomi sendiri untuk memberi perhatian terhadap masalah ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved