ENAM gajah kalimantan ditemukan mati di area perkebunan kelapa sawit di Malaysia dalam beberapa pekan terakhir.
Pemerintah, kemarin, mengatakan hewan tersebut termasuk jenis yang terancam punah karena hutan hujan tropis yang menjadi habitat mereka telah hancur.
Direktur Departemen Margasatwa setempat, Augustine Tuuga, kepada AFP mengatakan bangkai-bangkai gajah itu ditemukan di berbagai tempat di bagian Sabah. Diperkirakan, umur hewan-hewan tersebut bervariasi antara 1 dan 37.
"Kami sedang melakukan beberapa tes terhadap organ dalam gajah-gajah itu," kata Tuuga. Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, tidak ditemukan tanda-tanda luka bekas tembakan di tubuh mereka.
Dia memperkirakan gajah-gajah itu mungkin tewas akibat keracunan karena tanpa sengaja mengonsumsi pupuk di perkebunan kelapa sawit.
Surat kabar The Star, seperti dikutip para konservasionis, menyebutkan gajah-gajah tersebut bisa saja mabuk karena minum dari sumber air yang diracuni.
Sebagai informasi, saat ini terdapat sekitar 2.000 gajah pygmy, yakni tipe gajah terkecil di Asia yang hidup di alam liar.
Tahun lalu tiga gajah pygmy tewas di tangan para pemburu gelap.