TIDAK semua musibah berujung kesialan. Seorang pria Tiongkok justru mendapat berkah 520 ribu yuan atau setara lebih dari Rp1 miliar gara-gara diserang seekor panda liar.
Dalam persidangan di Provinsi Gansu, Tiongkok, kemarin, majelis hakim memutuskan pria bernama Guan Quanzhi tersebut mendapat kompensasi sebesar 520 ribu yuan. Pengacara Guan, Wang Chaohui, menjelaskan kemenangan gugatan kliennya, kemarin.
Uang kompensasi setara dengan lebih dari Rp1 miliar itu diterima Guan setelah anak laki-lakinya mengajukan gugatan terhadap pejabat pemerintah lokal. Gugatan tersebut diajukan setelah ayahnya diserang seekor panda liar.
Selama ini, panda dikenal jinak dan menggemaskan. Satwa yang masih satu keluarga dengan beruang itu kerap disaksikan hanya mengunyah bambu muda.
Kelucuan bentuk tubuh dan bulunya yang berwarna hitam dan putih serta kejinakan hewan itu membuat tidak pernah terbayang bahwa panda ialah binatang buas. Ternyata seekor panda menyerang pria bernama Guan Quanzhi.
Pada Maret tahun lalu, kisah berawal ketika seekor panda tengah berjalan tenang memasuki Desa Liziba di Provinsi Gansu, Tiongkok. Saat itu, para pejabat setempat mencoba menangkap panda liar itu.
Surat kabar setempat Lanzhou Evening News melaporkan tiba-tiba panda itu berlari menghindari kejaran manusia. Panda yang ketakutan itu masuk ke pekarangan milik Guan Quanzhi. Entah kenapa, panda itu secara tiba-tiba menyerang dan menerkam Guan.
"Saya lihat panda itu melompat ke hadapan saya. Badan panda itu dipenuhi lumpur," kisah Guan. Tidak sebatas itu, panda tersebut menggigit Guan.
Panda itu baru melepaskan gigitnya setelah seorang pria lain datang menutup kepala binatang itu dengan jaketnya. Akibat gigitan satwa lucu itu, Guan harus menjalani bedah selama 7 jam.
Anak Guan pun mengajukan gugatan terhadap pejabat departemen kehutanan setempat dan pihak Cagar Alam Nasional Baishuijiang. Dia menuntut ganti rugi atas luka yang dialami sang ayah.
Di kawasan cagar itu, hidup lebih dari 100 panda liar. Setelah negosiasi, pejabat setempat bersedia membayar 520 ribu yuan atau US$83 ribu.(AFP/Drd/I-2)