Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INDONESIA menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan sebuah forum besar yang bernama Indonesia-Africa Forum (IAF) 2018 pada 10-11 April 2018, di Nusa Dua, Bali.
Bali Nusa Dua Convention Center dipilih menjadi tempat berlangsungnya forum yang baru pertama kali digelar ini. Beragam persiapan juga telah dilakukan untuk menjamu dan menyambut para delegasi yang terdiri dari 550 orang yang berasal dari 53 negara di benua Afrika, mulai dari cek suara, pendaftaran ulang peserta, hingga pemasangan dekorasi.
Spanduk dan baliho penanda IAF 2018 pun sudah berjejer dan terpasang rapi di sepanjang jalan Nusa Dua.
Melalui forum ini, Indonesia dan Afrika berencana untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara, khususnya dalam bidang ekonomi digital, termasuk bagaimana solusi bagi hambatan-hambatan yang ada.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir beberapa waktu lalu menyampaikan, Indonesia dengan Afrika selama ini sangat dekat dari aspek politis, namun belum memanfaatkan sepenuhnya aspek di luar politis, seperti ekonomi.
“Sehingga, aspek ekonomi ini yang akan dikembangkan ke depannya,” tutur Arrmanatha kepada media ketika dijumpai di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di samping itu, Direktur untuk Hubungan Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel Simanjuntak menambahkan, teknologi keuangan di Indonesia, misalnya fintek atau finansial inklusi akan dtawarkan ke Afrika, karena berpotensi menyasar masyarakat yang belum terakses perbankan di Afrika.
“Indonesia harus mulai masuk ke pasar Afrika,” tutur Daniel pada kesempatan yang sama.
Dalam kesempatan di forum besar ini, ujar Arrmanatha, saatnya Indonesia dan Afrika bisa saling mengenalkan kemampuan dan kualitas masing-masing.
“Jadi, kalau lihat Afrika, jangan ingat film God Must Be Crazy, itu 30 tahun lalu. Sekarang kalau lihat Afrika, ingat saja Wakanda dan Black Panther,” kelakar Arrmanatha. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved