LSM Dapat Hibah Grassroots Jepang

KEDUTAAN Besar Jepang di Jakarta, kemarin, menandatangani kontrak pemberian bantuan hibah grassroots untuk tujuh organisasi kemasyarakatan (LSM) Indonesia dengan total nilai Rp6,3 miliar.

Ketujuh LSM selaku pelaksana proyek tersebut ialah Pondok Pesantren Darul Ulum, Cirebon, Jawa Barat (Rp1,1 miliar), Nahdlatul Ulama Kendal (Rp530 juta), Institusi Penelitian dan Pengembangan Masyarakat, Wajo Sulawesi Selatan (Rp776 juta), Yayasan Pendidikan Tunas Harapan Kupang (Rp998 juta), juga Yayasan Alarm Sehat Lestari di Kayong Utara, Kalimantan Barat (Rp996 juta), Karya Muda Belitung (Rp717 juta), dan Wahana Visi Indonesia, Pulau Biak, Papua (Rp1,1 miliar).

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, mengatakan Jepang berharap proyek-proyek yang dijalankan ketujuh lembaga itu bisa mencapai hasil seperti yang diharapkan. Menurut Ishii, bantuan hibah grassroots untuk keamanan manusia merupakan suatu skema untuk membantu masyarakat Indonesia secara langsung dengan memanfaatkan pengetahuan dari organisasi, seperti LSM yang melakukan kegiatan bersifat grassroots.

Jepang memandang Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil. Namun, untuk mempertahankan kestabilan tersebut, Indonesia harus mengatasi berbagai masalah, seperti kesenjangan ekonomi dan ketimpangan pendapatan.