Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kenakan Tarif Tinggi Pada Baja dan Aluminium, Penasihat Ekonomi Trump Mundur

MICOM
07/3/2018 08:44
Kenakan Tarif Tinggi Pada Baja dan Aluminium, Penasihat Ekonomi Trump Mundur
(Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Gary Cohn -- AFP PHOTO / SAUL LOEB)

DIREKTUR Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Gary Cohn pada Selasa (6/3) mengundurkan diri. Keputusan Cohn tersebut diambil dengan alasan pemerintahan Donald Trump bersiap untuk mengenakan tarif impor baja dan aluminium.

Cohn, seorang bankir Wall Street, telah menjabat sebagai penasihat ekonomi utama Presiden Trump sejak awal pemerintahan. "Merupakan kehormatan untuk melayani negara saya dan memberlakukan kebijakan ekonomi pro-pertumbuhan untuk menguntungkan rakyat Amerika, khususnya melakukan reformasi pajak yang bersejarah. Saya berterima kasih kepada Presiden karena memberi saya kesempatan itu dan saya berharap ia dan pemerintahannya akan sukses di masa depan," kata Cohn dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Pengunduran diri Cohn terjadi setelah Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif tinggi terhadap impor baja dan aluminium yang diperkirakan akan memukul sekutu dekat AS, Kanada dan Meksiko.

Trump mengumumkan pada 1 Maret bahwa Amerika Serikat berencana mengenakan tarif 25 persen untuk impor baja dan 10 persen untuk aluminium, karena impor tersebut mengancam keamanan nasional AS.

Sikap Trump yang bersikukuh akan menerapkan rencana itu memancing spekulasi bahwa Cohn akan meninggalkan Gedung Putih karena ia diketahui tidak sepakat dengan kebijakan tersebut.

Cohn, seorang "globalis" di dalam Gedung Putih, telah melakukan upaya terakhir untuk menghentikan rencana tarif baru Trump pada baja dan aluminium. Trump menegaskan komitmennya untuk mengenakan tarif impor baja dan aluminium pada Selasa (6/3).

"Ketika kita berada di belakang di setiap negara, perang dagang tidak begitu buruk," kata Trump. "Perang dagang menyakitkan mereka, bukan kita."(Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya