Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PEMERINTAH Malaysia akhirnya memutuskan untuk mengizinkan delegasi tingkat tinggi Israel menghadiri sebuah konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa yang diselenggarakan di Kuala Lumpur meskipun tindakan tersebut memicu kemarahan secara meluas di negara berpenduduk mayoritas Muslim tersebut.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman mengatakan Malaysia, sebagai tuan rumah forum internasional pembangunan perkotaan, tidak memiliki pilihan kecuali membiarkan semua negara anggota PBB untuk ikut serta.
Malaysia sejauh ini tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan kebijakan politiknya, seperti Indonesia, mendukung kemerdekaan Palestina.
Penentangan warga Malaysia terhadap gerakan zionis Israel juga tercermin dari banyaknya warganya yang turun ke jakan melakukan demonstrasi di depan Keduataan Besar AS di Kuala Lumpur saat Presiden AS Donald Trump pada Desember 2017 mengakui Jerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi tersebut.
Delegasi Israel pada konferensi PBB tersebut dipimpin oleh David Roet, yang dulunya adalah wakil duta besar Israel untuk PBB, dan termasuk pejabat senior kementerian luar negeri dan seorang mantan menteri.
Roet memposting foto dirinya di Twitter di berbagai lokasi di sekitar Kuala Lumpur dan di samping bendera Malaysia.
"Saya memiliki harapan besar untuk hubungan baik antara kedua negara kita di masa depan," katanya dalam cuitannya.
Kelompok oposisi dan organisasi Islam di Malaysia mengkritik sikap pemerintah karena mengizinkan delegasi negara zionis itu menginjakkan kakinya di Malaysia. Rais Hussin dari partai politik Bersatu menyebutnya sebagai "tindakan buruk terhadap kepentingan Palestina".
"Israel akan sangat senang bahwa ini telah terjadi," katanya kepada AFP.
Menanggapi kritikan tersebut, Menlu Anifah menegaskan bahwa Malaysia telah dipaksa untuk mengizinkan Israel berpartisipasi. Namun yang perlu dicatat, ujarnya, surat undangan ke negara Yahudi tersebut tidak ditandatangani oleh pejabat Malaysia manapun.
"Masalah Malaysia dengan diam-diam membangun hubungan dengan Israel melalui forum ini tidak akan muncul," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Posisi kita terhadap Israel tetap tidak berubah. Untuk menyiratkan sebaliknya adalah indikasi niat jahat dan ganas." imbuh Anifah.
Malaysia sebelumnya telah melarang orang-orang Israel memasuki negara tersebut untuk acara-acara internasional.
Pada 2015 lalu, dua peselancar Israel ditolak visanya untuk menghadiri sebuah kompetisi di pulau Langkawi dan memaksa mereka untuk menarik diri dari acara tersebut.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved