Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Anggota Kongres Filipina Dilempar Granat

26/1/2018 12:40
Anggota Kongres Filipina Dilempar Granat
(AFP/ORLANDO SIERRA)

SEORANG anggota kongres Filipina dan sekutu Presiden Rodrigo Duterte terluka dalam sebuah serangan granat di plaza Kota La Paz, kemarin pagi.

Serangan tersebut juga menewaskan dua petugas polisi.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang melukai Joseph Bernos, yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat mewakli Abra, sebuah provinsi utara miskin yang terkenal karena kekerasan politik. Serangan itu juga melukai 16 orang lainnya termasuk istri Bernos, Wali Kota La Paz Menchie Bernos.

Menurut keterangan polisi, ledakan terjadi saat pasangan itu menyaksikan pertunjukan kembang api sebelum fajar di La Paz, 350 kilometer utara Manila.

Polisi senior Robert Mailed mengatakan Bernoses sedang duduk di panggung ketika sebuah granat dilemparkan oleh seorang penyerang tak dikenal.

Mailed mengatakan polisi masih mendalami kemungkinan serangan itu dipicu oleh motif politik.

Bernos dan istrinya yang terluka sempat dirawat di rumah sakit.

Namun, mereka kemudian dizinkan pulang. Akan tetapi, dua petugas polisi yang terluka tewas saat menjalani perawatan di rumah sakit, kata juru bicara polisi regional Carolina Lacuata.

Kantor kongres di Manila mengatakan mereka akan mengeluarkan keterangan mengenai serangan tersebut.

Bernos berasal dari Partai PDP-Laban, partai berkuasa yang juga partai Duterte, kata ajudan anggota kongres tersebut.

Korban ledakan yang terluka termasuk Kepala Polisi La Paz dan satu petugas polisi lainnya, kata Lacuata dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan penyidik polisi menemukan dua tuas granat di tempat kejadian meski belum dipastikan apakah ada lebih dari satu ledakan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Philippine Centre for Investigative Journalism yang berpusat di Manila mencantumkan 31 politikus Abra diduga dibunuh oleh orang-orang bersenjata yang disewa para politikus saingan mereka dalam periode enam tahun antara 2001-2006.

Korban tewas yang paling terkenal ialah anggota Kongres Luis Bersamin.

Kakak Bernos, Ysrael Bernos, juga dibunuh pada 2006 saat menjabat sebagai Wali Kota La Paz.

Anggota Kongres Bernos mengalahkan tiga saingan untuk meraih kursi DPR dalam pemilihan 2016.

Menyusul serangan tersebut, kepala kepolisian Provinsi Abra Ted Carranza mengatakan mereka telah memperingatkan kota-kota sekitar untuk melakukan pengecekan perbatasan sebagai bagian dari operasi tindak lanjut untuk menangkap para pelaku serangan. (AFP/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya