Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Gunung Kusatsu Shirane Meletus

24/1/2018 11:23
Gunung Kusatsu Shirane Meletus
(AFP)

SEORANG tentara Jepang tewas dan beberapa lainnya terluka setelah gunung berapi Kusatsu Shirane meletus di dekat resor ski yang populer di Prefektur Gunma, kemarin.

Menteri Pertahanan Jepang, Itsunori Onodera, mengatakan tentara itu meninggal dunia karena terkena batu vulkanik. Korban berasal dari delapan anggota Pasukan Bela Diri yang mengikuti misi pelatihan di Gunung Kusatsu Shirane, barat laut Tokyo.

"Paru-parunya rusak karena batuan tersebut," kata Onodera menambahkan tujuh tentara lainnya menderita luka-luka.

Sebelumnya, kementerian pertahanan mengatakan enam tentara infanteri terperangkap dalam insiden tersebut. Terpisah, petugas pemadam kebakaran setempat melaporkan sebanyak 10 orang telah terluka dalam insiden itu.
"Lima di antaranya terluka parah dan kami mulai mengirim yang terluka ke rumah sakit," katanya. Di antara yang terluka ialah empat orang karena terkena pecahan kaca saat berada di jalur gondol resor ski.

Dalam tayangan cuplikan televisi Jepang terlihat asap hitam membubung di antara bebatuan yang jatuh bergulir di sisi gunung berapi yang tertutup salju ke arah lereng ski. Sebelumnya, hujan salju lebat terjadi menjelang letusan sehingga membuat lereng-lerengnya longsor.

"Asap hitam naik dari puncak gunung dan kami disuruh mengungsi 30 menit kemudian," kata seorang laki-laki di resor ski tersebut kepada penyiar NHK. Sekitar 80 orang terdampar berjam-jam termasuk turis dari Inggris dan Taiwan di sebuah stasiun gondola di puncak gunung setelah pemadaman listrik.

Selain itu, tayangan televisi menunjukkan helikopter militer mengevakuasi orang-orang ke tempat yang aman. Pejabat dari Kota Kusatsu, Yuko Iguchi, mengatakan seluruh yang terdampar di puncak dibawa ke zona aman. "Kami belum menerima ada yang terluka di antara mereka," tutur Yuko.

Pejabat lokal lainnya, Yoichi Takai, menyebut 15 orang dari Taiwan dan empat asal Inggris termasuk di antara mereka yang terdampar di puncak. Menurut Badan Meteorologi, kejadian itu merupakan yang pertama kalinya sejak gunung berapi itu meletus pada 1983.

Badan Meteorologi Jepang mendesak penduduk di sekitar gung berapi agar menjauh setelah mendeteksi adanya aktivitas vulkanik. "Hari ini sebuah letusan terjadi di gunung berapi tersebut," kata petugas dinas Makoto Saito.

Dia memperingatkan gunung berapi itu masih bisa memuntahkan lebih banyak batuan dan abu serta adanya risiko tanah longsor. Sebagai informasi, Jepang dengan sejumlah gunung berapi aktif, berada pada Cincin Api Pasifik. Di alur itu, sebagian besar gempa dan letusan gunung berapi di dunia terjadi.

Pada 27 September 2014, Jepang mengalami letusan paling mematikan selama hampir 90 tahun ketika Gunung Ontake di Prefektur Nagano tengah tiba-tiba meletus dan menewaskan sekitar 63 orang. (AFP/Ire/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya