Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Presiden Donald Trump menandai setahun pertama menjabat sebagai pemimpin Amerika Serikat (AS), Sabtu (20/1) waktu setempat atau kemarin (WIB), dengan masalah shutdown atau penutupan layanan publik. Trump pun menyalahkan Partai Demokrat dan menuduh partai itu menyandera aspirasi warga 'Negeri Paman Sam'.
Penghentian operasional pemerintahan AS pun terjadi dan diprediksi akan berlangsung dari pekan terakhir Januari hingga pekan kedua Februari 2018. Pemulihan ekonomi AS yang didorong oleh pemerintahan Trump pun diprediksi terganggu.
Departemen yang akan terkena efek penutupan sementara dilaporkan mencakup Departemen Perdagangan, NASA, Departemen Ketenagakerjaan, Departemen Perumahan, dan Departemen Energi.
Pengamat ekonomi Indef Bhima Yudhistira dalam keterangan resmi, Sabtu (20/1), mengatakan, bagi Indonesia, dampak terjadinya shutdown secara temporer sangat minim ke nilai tukar rupiah.
Proyeksi rupiah masih berada dalam rentang terkendali di kisaran 13.350 - 13.400 per dolar AS ketika terjadi shutdown. Hal ini disebabkan, pada masa shutdown, dolar AS cenderung melemah terhadap mata uang negara lain.
"Terjadinya shutdown menyebabkan prospek pemulihan ekonomi AS bisa terganggu. Dalam posisi ini justru rupiah akan diuntungkan. IHSG pun masih tetap positif di angka 6.490-6.500, didorong oleh sentimen investor dalam negeri terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Bhima.
Peristiwa shutdown pernah terjadi tahun 1995-1996 dan 2013. Saat itu kurs rupiah hampir tidak terpengaruh oleh shutdown di AS karena sifatnya lebih temporer atau jangka pendek, kira-kira berlangsung dalam waktu 2 minggu.
Dalam konteks persiapan menghadapi rencana shutdown saat ini, menurut Bhima, cadangan devisa Indonesia masih cukup untuk stabilisasi kurs. Pada Desember 2017, cadangan devisa berada di posisi US$130 miliar.
Terhenti
Sebelumnya dilaporkan, dengan tidak adanya rencana anggaran yang disepakati, sejak tengah malam Jumat (19/1), layanan federal mulai terhenti atau dikurangi, bahkan saat anggota parlemen terus berdebat di lantai Senat.
Layanan penting dan aktivitas militer tetap berlanjut, tetapi banyak pekerja sektor publik akan dikirim pulang tanpa upah dan tentara yang bertugas tidak akan dibayar sampai kesepakatan tercapai untuk membuka kembali roda pemerintah AS.
Segera setelah berita itu mencuat, direktur anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney, mengeluarkan sebuah memo untuk agen pemerintah dengan mengatakan bahwa mereka sekarang harus membuat rencana untuk tertib penutupan karena tidak adanya alokasi.
Pada Jumat, sempat Trump mendekati kesepakatan dengan pemimpin minoritas Senat Demokrat Chuck Schumer dalam tindakan untuk mencegah pengusiran migran tidak berdokumen yang tiba di negara tersebut. Namun, ternyata kesepakatan itu tidak terjadi. Gedung Putih mengecam Schumer, menyalahkan dia atas penutupan layanan publik. Jubir Trump Sarah Sanders menyatakan tidak akan pernah menegosiasikan kesepakatan imigrasi sampai Kongres setuju melanjutkan anggaran pemerintah. (AFP/Tes/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved