Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jepang Protes Patroli Kapal Selam

16/1/2018 09:52
Jepang Protes Patroli Kapal Selam
(AFP)

JEPANG mengatakan, kemarin, kapal selam Tiongkok yang terlacak di lepas pantai dari pulau-pulau yang menjadi titik nyala sengketa di Laut China Timur ialah salah satu jenis baru kapal bertenaga nuklir.

Pernyataan Tokyo tersebut dikeluarkan bertepatan saat Beijing mengumumkan tiga kapal penjaga pantai mereka telah diberangkatkan untuk melakukan patroli di lepas pantai teritorial Kepulauan Diaoyu-- yang oleh Jepang disebut Kepulauan Senkaku.

Jepang melancarkan protes resmi Kamis (11/1) lalu setelah angkatan laut mereka melacak kapal frigat Jiangkai II berbobot 4.000 ton dan sebuah kapal selam tak teridentifikasi di perairan sekitar pulau-pulau yang dikontrol Tokyo.

Wakil Menlu Jepang Shinsuke Sugiyama memanggil Dubes Tiongkok Cheng Yonghua untuk menyampaikan protes tersebut.

Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengatakan kepada wartawan, kemarin, bahwa kapal selam tersebut telah diidentifikasi sebagai kapal selam Tiongkok bertenaga nuklir Shang-Class.

Armada kapal selam itu disebut dilengkapi dengan rudal jelajah jarak jauh.

"Kapal-kapal selam bertenaga nuklir juga bisa melakukan jelajah untuk dalam waktu yang panjang dan lebih sulit melacaknya karena menyelam dalam," ujarnya.

"Kami menaruh perhatian serius karena kapal selam lewat zona tambahan (contiguous waters) kita adalah tindakan yang secara sepihak meningkatkan tensi," ia menambahkan.

Tiongkok sejauh ini belum memberikan komentar atas komentar Jepang, termasuk apakah mereka mengirimkan sebuah kapal selam ke kawasan itu.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lu Kang mengatakan pekan lalu bahwa 'kapal-kapal angkatan laut Tiongkok melakukan kegiatan pengawasan atas aktivitas-aktivitas Jepang'.

Ia kembali menekankan klaim Beijing atas wilayah yang disengketakan di Laut China Timur.

"Terkait dengan kapal selam, saya belum mengetahui isu yang relevan," ia menambahkan.

Hubungan antara Jepang dan Tiongkok memburuk pada 2012 saat Tokyo 'menasionalisasi' beberapa pulau kecil di perairan tersebut.

Sejak saat itu, dua raksasa ekonomi Asia tersebut telah mengambil langkah bertahap untuk memperbaiki hubungan.

Namun, hubungan mereka tetap tegang.

Kapal penjaga pantai Tiongkok secara rutin melalukan patroli mengelilingi pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur.

Insiden kali ini terjadi di kala Jepang tengah mendorong pertemuan puncak tripartit dengan pemimpin Tiongkok dan Korea Selatan untuk membahas sengketa wilayah di perairan Laut China Timur. (AFP/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya