Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SEBANYAK 140 anggota orkestra Korea Utara akan tampil dalam parade Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar di Korea Selatan bulan depan.
Orkestra itu akan melengkapi delegasi Pyongyang yang sebelumnya telah bersedia mengirimkan atlet dan empat pejabat mereka dalam olimpiade tersebut.
Kesepakatan untuk mengirim delegasi orkestra itu tercapai dalam pertemuan para pejabat kedua negara di Panmunjom, desa perbatasan gencatan senjata kedua negara.
Dalam pernyataan bersama kedua negara seusai perundingan, selama di Korsel ke-140 anggota Samjiyon Orchestra akan menggelar konser di Seoul dan Kota Gangneung, yang berdekatan dengan Pyeongchang, kota tempat digelarnya olimpiade.
"(Korea) Selatan akan menjamin keselamatan dan kenyamanan Korut dalam menampilkan skuat sejauh mungkin," kata pernyataan itu tanpa menjelaskan tanggal orskestra itu akan menggelar konser.
Konser tersebut, jika terlaksana, akan menjadi penampilan pertama delegasi artis 'Negeri Juche' di ibu kota Korsel, Seoul, sejak 2002.
Pemimpin Korut terdahulu mendiang Kim Jong-il mengirimkan puluhan penyanyi, penari, dan musisi ke Seoul untuk tampil dalam sebuah hajatan politik.
Saat itu, 'Negeri Ginseng' dipimpin Kim Dae-jung yang terkenal bersahabat dengan Korut.
Delegasi Korut termasuk Kwon Hyok-bong, seorang menteri senior, juga Hyon Song-wol, pemimpin Maranbong, sebuah grup band perempuan 'Negeri Juche' yang terkenal.
Maranbong, yang dibentuk pada 2012 dengan anggota yang diyakini dipilih langsung Kim Jong-un, dikenal dengan gaya Barat, musik synthesiser, dan mode fesyen langka di negara yang terisolasi, walaupun sebagian besar lagu mereka memuji rezim.
Dua Korea juga berencana mengadakan pembicaraan dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss, Sabtu (20/1) depan, membahas bagaimana atlet-atlet Korut berpartisipasi di ajang olahraga tersohor di dunia itu.
Kecam Moon
Pemimpin Korut Kim Joung-un secara mengejutkan mengumumkan keinginannya berpartisipasi di ajang itu dalam pidato Tahun Baru.
Deklarasi Kim untuk terlibat di Olimpiade mendorong kontak kembali dan serangkaian langkah cepat dari Korsel, yang berujung pada terselenggaranya pembicaraan pekan lalu--pertemuan antar-Korea pertama dalam dua tahun.
Presiden Korsel Moon Jae-in, yang mengadvokasi dialog dengan Korut tapi tetap mengkritisi senjata Pyongyang, mengatakan pekan lalu dia ingin melakukan pertemuan puncak dengan Kim 'di bawah kondisi-kondisi yang tepat'.
Namun, dalam sebuah kemunduran atas keinginan pemimpin Korsel, Pyongyang pada Senin mengecam Presiden Moon 'bodoh dan tidak rasional' karena menuntut prasyarat-prasyarat--mungkin sebuah langkah untuk denuklirisasi--untuk terselenggaranya pertemuan puncak.
"Pemimpin eksekutif Korsel sebaiknya jangan bermimpi," kata kantor berita pemerintah Korut, KNCA, dalam sebuah editorial.
Bahkan, KNCA menambahkan bahwa Korut masih bisa berubah pikiran untuk terlibat dalam olimpiade.
"Mereka sepatutnya memahami bahwa kereta dan bus yang membawa delegasi kami ke Olimpiade masih di Pyongyang," ujar KNCA. (AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved