Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan langkah veto Amerika Serikat (AS) terhadap rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait status Jerusalem sudah diantisipasi.
“Jadi begini mengenai masalah DK kita sudah bisa antisipasi sebelumnya bahwa pada saat rancangan resolusi itu di table bahwa Amerika Serikat akan menggunakan hak vetonya itu dan benar terbukti veto itu dilakukan,” ungkapnya usai menghadiri The Hasan Wirajuda Perlindungan WNI Award 2017 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Selasa (19/12) malam.
Upaya lanjutan juga dilakukan Retno dengan menggalang dukungan dari Gerakan Non Blok (GNB) untuk Sidang Majelis Umum (SMU) PBB.
“Insya Allah SMU akan dilakukan pada Kamis (21/12). Saya mendapat laporan dari lapangan dari para duta besar kita bahwa kita sekarang sedang mencoba menggalang dukungan Gerakan Non Blok (GNB) dan beberapa negara lain sehingga pada saat rancangan resolusi akan di table di SMU PBB maka dukungan bagi rounders tersebut akan cukup banyak,” jelas Retno.
Pemerintah Indonesia yang cukup optimis juga akan terus berkoordinasi dengan negara-negara mitra GNB.
“Kita juga menyarankan agar sebelum SMU kita lakukan rapat koordinasi diantara negara-negara GNB,” tandasnya.
Sebelumnya, awal pekan ini Mesir mengajukan rancangan resolusi untuk menegaskan status Yerusalem tetap sebagaI kota suci. Kemudian hal itu diajukan formal dalam sidang DK PBB yang mana mayoritas anggotanya menyatakan setuju dengan usul tersebut. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved