Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Bentrok Dengan Tentara Israel, Empat Orang Palestina Tewas

Anastasia Arvirianty/AFP
16/12/2017 21:19
Bentrok Dengan Tentara Israel, Empat Orang Palestina Tewas
(AFP PHOTO / Musa AL SHAER)

EMPAT warga Palestina tewas dan sekitar 200 lainnya terluka akibat bentrokan dengan pasukan Israel, saat puluhan ribu orang berdemonstrasi menentang pengakuan Washington terhadap Jerusalem sebagai ibukota Israel.

Pada Jumat (15/12) waktu setempat, tiga orang tewas dalam bentrokan antara tentara Israel dan orang Israel yang melempari batu.

“Dua orang tewas di sepanjang perbatasan Israel dan Jalur Gaza,” ujar Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan resminya, setelah kelompok Islam Hamas yang memerintah daerah tersebut telah menyerukan hari kemarahan pada yang lain.

Adapun, lanjut pernyataan tersebut, seorang warga Palestina ketiga terbunuh dalam bentrokan di utara Jerusalem setelah ditembak mati di dada oleh tentara Israel.

“Korban keempat menikam seorang petugas polisi perbatasan Israel di dekat sebuah pos pemeriksaan di pinggiran Kota Ramallah, di tepi barat wilayah yang diduduki, sebelum ditembak,” ungkap pihak kepolisian.

Penyerang, yang kemudian meninggal karena luka-lukanya, mengenakan rompi bunuh diri, meski tidak jelas apakah operasi itu memang aksi bunuh diri atau bukan.

Kekerasan tersebut terjadi beberapa hari sebelum Wakil Presiden AS Mike Pence dijadwalkan mengunjungi Israel, meskipun dia tidak akan lagi melihat pejabat Palestina setelah mereka membatalkan pertemuan untuk memprotes tindakan kedutaan tersebut.

"Kami memahami bahwa orang-orang Palestina mungkin memerlukan sedikit masa tenang, tidak apa-apa," kata seorang pejabat senior Gedung Putih, Jumat (15/12). "Kami akan siap saat orang-orang Palestina siap untuk kembali terlibat."

Pence diperkirakan akan mencoba untuk mendorong proses perdamaian Israel-Palestina ke depan, setelah dia mendarat di Jerusalem pada Rabu (13/12), kata pejabat pemerintah AS.

"Jelas beberapa minggu terakhir di kawasan tersebut merupakan reaksi terhadap keputusan Jerusalem," imbuh seorang pejabat administrasi senior kedua.

Protes pecah di Tepi Barat setelah ibadah salat Jumat, yang sering menjadi katalisator bentrokan antara pemuda Palestina dan tentara Israel. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya