Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LAPORAN DARI MYANMAR
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mendapatkan lampu hijau atau izin untuk masuk ke Rakhine State dalam rangka memberikan pembekalan pendirian tenda. Hal itu sebagaimana informasi yang diperoleh KBRI di Mynamar dari pemerintah Myanmar. Demikian disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Perencanaan Darurat BNPB Gatot Satria Wijaya.
"Informasi dari KBRI yang mengatakan bahwa kemungkinan kita akan pergi untuk ke lokasi di Sittwe (Ibu Kota Rakhine State)," kata Gatot saat ditemui akhir pekan di Yangon, Myanmar. Rencananya tim yang akan diberangkatkan ke Sittwe sebanyak dua orang dengan didampingi pihak KBRI untuk Myanmar.
Untuk diketahui, bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah tiba di Bandara Internasional Yangon, Myanmar, pada Kamis (21/9) lalu. Bantuan kemanusiaan tersebut berupa makanan untuk balita dan ibu hamil, paket makanan siap saji, paket obat-obatan, tenda, selimut, dan kain sarung.
Pengiriman tim dilakukan karena tenda yang diberikan oleh Indonesia tersebut membutuhkan pemasangan khusus. Ditambah lagi, petunjuk manual tenda tersebut menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, pengiriman tim juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dari Indonesia sampai di tujuan.
Gatot menyampaikan tim rencananya berangkat dari Yangon menuju Sittwe pada Senin (25/9) dan pelatihan akan dilakukan keesokannya (26/9). Tim kemudian akan kembali lagi ke Yangon pada Rabu (27/9). Di Sittwe, tim hanya akan memberikan pembekalan tata cara mendirikan tenda kepada pemda setempat.
Pelaksana Fungsi Politik KBRI untuk Myanmar Bonifatius A Herindra menilai bahwa bantuan kemanusiaan dari Indonesia ini termasuk yang berjalan mulus untuk sampai di Myanmar. Apalagi, bantuan kemanusiaan tersebut masuk ke Myanmar melalui jalur resmi. "Ini paling mulus pesawat datang, istilahnya itungan jam untuk koordinasi, coba (kalau) negara lain," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Indonesia menjadi negara pertama yang bisa masuk ke Myanmar untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa fisik bagi pengungsi di Rakhine State. Namun, Cina juga telah memberikan bantuan dalam bentuk uang yang diberikan langsung ke pemerintah Myanmar.
Dengan dua pesawat Hercules A-1319 dan A-1316, bantuan tersebut tiba di Bandara Internasional Yangon, Myanmar, pada Kamis (21/9) siang waktu setempat. Bantuan kemanusiaan dari Indonesia tersebut diserahkan kepada pemerintah Myanmar yang diwakili oleh Dirjen Kementerian Sosial, Bantuan dan Permukiman Kembali U Ko Ko Naing.
Dua Pesawat Hercules yang membawa bantuan kemanusiaan tersebut diberangkatkan melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (20/9). Kedua pesawat hercules yang mengangkut bantuan kemanusiaan seberat 19,5 ton tersebut singgah terlebih dahulu di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Aceh. Keesokannya (21/9), pesawat hercules tersebut lepas landas menuju Myanmar. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved