Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menilai pemerintah sudah banyak berjuangan untuk pengungsi Rohingya di Myanmar. Dia pun mengkritik aksi demo yang rencananya akan dilangsungkan di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
"Enggak usah demo. Kita diam-diam saja juga sudah mulai bergerak sudah ya. Pemerintah indonesia akan membangun RS (rumah sakit) senilai Rp50 miliar di Rakhine State dan yang sudah dibangun apa lagi, sekolah," kata Said, di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).
Namun, kata dia, Presiden Joko Widodo mengakui bila hal ini tak banyak dipublikasikan. Presiden pun tak telalu memusingkannya.
"Orang enggak pamer, engga usah pamer," ungkap Said.
Said mengaku bila saat ini banyak isu yang dekat dengan keagaamaan dipolitisasi atau sebaliknya. Padahal, kata dia, hal ini tak boleh dilakukan. Dia pun menilai, peristiwa di Rohingya adalah masalah politik.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, peemerintah sudah memperhatikan pengungsi Rohingya sejak sebelum isu ini menjadi konsumsi publik. Presiden Jokowi pun sudah mengirimkan bantuan membangun sekolah di sana.
Persatuan Bangsa-Bangsa PBB, kata Pram, juga mengakui peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik sdi Myanmar. Namun, di dalam negeri, di emnyebut ada pihak yang 'menggoreng' isu ini.
"Hal yang berkaitan dengan politik kita harus bisa memisahkan domain politik dengan domain yang terjadi sebenarnya," jelas dia. (MTVN/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved