Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Indonesia akan membangun rumah sakit di Rakhine State, Myanmar. Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap, pembangunan rumah sakit ini bisa meredam konflik kemanusiaan yang terjadi di sana.
Pembangunan rumah sakit ini diinisiasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI), Mer-C, Walubi, dan Tahir Foundation. Rumah sakit tersebut akan dibangun di daerah perbatasan perkampungan Budha dan Muslim.
"Artinya supaya melayani dua kelompok di situ sehingga mudah-mudahan dengan itu diharap akan lebih memperbaiki hubungan (mereka)," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (5/9).
Kalla menjelaskan, pemicu krisis kemanusiaan di Rakhine State tak hanya masalah agama. Ada beberapa masalah yang kemudian bergabung sehingga menyebabkan pecahnya konflik yang melibatkan etnis Rohingya.
Kalla bercerita, pada 2012, ia tiga kali menginjakkan kaki di Rakhine State, Myanmar. Saat itu, Kalla datang sebagai Ketua Palang Merah Indonesia.
"Ada beberapa masalah, ada masalah sejarah, politik juga, ekonomi, masalah agama pasti ada juga," jelas Kalla.
Masalah sejarah berkaitan dengan penjajahan yang dilakukan Inggris di Myanmar. Karena kekurangan tenaga kerja, tentara Inggris mendatangkan pekerja dari negara jajahan mereka yang lain, hingga akhirnya para pekerja menetap tinggal di sana.
Sementara dari sisi politik masalah dipicu karena perebutan suara oleh politikus setempat.
"Pimpinan (politikus) di situ butuh konstituen, konstituen tentu masyarakat secara lebih banyaknya Budha," jelas Kalla.
Kalla menegaskan, permasalahan di Rakhine State tak murni berhubungan dengan agama. Karena, beberapa kota di Myanmar juga terkenal memiliki penduduk muslim yang ramai. Kalla mencontohkan Yangon yang memiliki sekitar 100 bangunan masjid.
"Tidak ada masalah antara Budha dan Muslim di kota lain, terkecuali di situ, karena sejarah tadi. Tapi ya mudah-mudahan bisa selesai," jelas Kalla. (MTVN/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved