Peduli Rohingya, Tim Kirgizstan Tolak Bertanding Lawan Myanmar

Deri Dahuri
04/9/2017 22:23
Peduli Rohingya, Tim Kirgizstan Tolak Bertanding Lawan Myanmar
(Ilustrasi--thinkstock)

TIM sepak bola dari negara dengan mayoritas muslim, Kirgizstan, pada Senin (4/9) memutuskan untuk menunda pertandingan sepak bola internasional melawan tim nasional Myanmar. Pertandingan sepak bola antara tim Kirgizstan dan Myanmar merupakan pertandingan kualifikasi Piala Asia yang mulai digelar Selasa (5/9).

Penundaan pertandingan sepak bola tersebut terkait aksi kekerasan biadab yang dilakukan tentara Myanmar terhadap muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Laporan terakhir sebagaimana yang dilansir kantor berita Al Arabiya edisi bahasa Inggris yang mengutip laporan PBB bahwa sedikitnya 87 ribu muslim Rohingya dari Rakhine telah tiba di wilayah perbatasan Bangladesh. Mereka melarikan diri dari kejaran aparat keamanan Myanmar.

Bukan hanya menunda pertandingan sepak bola melawan tim Myanmar, para pengguna media sosial di Kirgizstan juga menggelar aksi damai sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintah Myanmar, negara yang dengan populasi umat Buddha terbesar.

"Pertandingan ditunda sesuai dengan keputusan Perdana Menteri (Kirgizstan) Sapar Isakov dan dikarenakan ancaman tindakan teroris," ucap juru bicara dari Federasi Sepak Bola Kirgizstan kepada AFP.

Ketua Federasi Sepak Bola Kirgizstan Semetei Sultanov mengatakan pertandingan mungkin akan digelar di negara lain.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah pula memeringatkan tentang 'bencana kemanusian yang memilukan' di wilayah barat Myanmar. Guterres mendesak pasukan keamanan Myanmar untuk menahan diri dan menghentikan kekerasan setelah sedikitnya 400 warga muslim Rohingya tewas akibat kekejian aparat Myanmar.

Laporan lain mengungkapkan aksi pembakaran secara sistematis terhadap desa-desa yang dihuni muslim Rohingya telah dilakukan tentara Myanmar dengan restu pemerintah Myanmar. Kekerasan yang menjadi sorotan dunia dikhawatirkan akan memicu aksi balas dendam para pria Rohingya terhadap aparat Myanmar.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya