Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kalla: Indonesia masih Mempelajari Masalah Qatar

Dheri Agriesta
07/6/2017 20:32
Kalla: Indonesia masih Mempelajari Masalah Qatar
(Wakil Presiden Jusuf Kalla. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

WAKIL Presiden Jususf Kalla mengungkapkan pemerintah Indonesia masih mempelajari masalah yang terjadi antara Qatar dan beberapa negara Timur Tengah. Pemerintah juga telah mendapatkan laporan efek yang ditimbulkan masalah ini, baik sekarang maupun masa datang.

"Tapi kita harapkan supaya bisa diselesaikan secara damai," kata Kalla di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).

Pemerintah pada kasus ini dalam posisi netral. Karena, kata Kalla, pemerintah belum mengetahui duduk perkara masalah yang terjadi antara Qatar dan beberapa negara Timur Tengah itu.

Ia pun telah Duta Besar Indonesia yang berada di negara Timur Tengah untuk aktif mencari informasi terkait duduk perkara masalah. "Posisi Indonesia tidak berpihak ke mana pun," kata Kalla.

Kalla juga meminta warga negara Indonesia yang berada di Qatar tak panik dengan masalah ini. WNI diminta tenang, karena Kalla yakin masalah ini bisa diselesaikan dengan dialog antarnegara Timur Tengah.

"Saya kira masalah Qatar dengan Saudi itu bisa selesai dengan dialog," kata dia.

Pemerintah Indonesia telah menjalin komunikasi dengan pemerintahan Qatar untuk mencari tahu masalah yang terjadi. "Saya komunikasi antardubes kita di sana, menlu juga," jelas Kalla.

Arab Saudi dan beberapa negara memutus hubungan dengan Qatar pada Senin (5/6). Mereka menuduh Qatar mendukung sejumlah grup teroris dan berusaha menggoyang stabilitas Timur Tengah.

Negara yang mengikuti langkah Arab Saudi adalah Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Libya, Maladewa dan Mauritius. Sementara Yordania menurunkan level kontak diplomatik dengan Qatar dan menutup cabang Al-Jazeera di negaranya.

Kementerian Luar Negeri Qatar membantah tuduhan negara-negara Teluk. Doha mengaku kecewa atas pemutusan hubungan diplomatik, tapi menegaskan tidak akan mengambil langkah-langkah yang dapat meningkatkan ketegangan.

Dalam beberapa pemberitaan, Arab Saudi memberikan syarat agar hubungan kedua negara kembali normal. Arab meminta agar Qatar untuk mengusir semua anggota kelompok Ikhwanul Muslimin dari Qatar. Hal tersebut juga disertai pembekuan rekening bank kelompok tersebut. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya