Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pengungsi Jadi Tamu Kehormatan Obama

(AFP/Andhika Prasetyo/I-2)
12/1/2016 00:00
Pengungsi Jadi Tamu Kehormatan Obama
(AP)
KETIKA beberapa pengungsi di Jerman melakukan tindakan memalukan dengan melakukan aksi kriminal, di Amerika Serikat (AS) terjadi hal yang sebaliknya. Seorang imigran asal Suriah, yang dikenal sebagai 'the Scientist', diberikan kehormatan luar biasa oleh pemerintah AS. Pria yang tengah berusaha mematenkan penemuan-penemuannya itu mendapatkan undangan dari Ibu Negara AS Michelle Obama untuk menghadiri pidato kenegaraan terakhir Presiden Barack Obama.

'Sang ilmuwan' yang memiliki nama asli Refaai Hamo itu baru tiba di 'Negeri Paman Sam' pada 17 Desember 2015. Ia meninggalkan negaranya setelah sebuah rudal menghancurkan rumahnya dan membunuh istri serta seorang anaknya. Hamo pun menuju Turki dan tinggal di sana selama dua tahun. Pemerintah AS kemudian memberikan tawaran bagi sang ilmuwan setelah profilnya dimuat di blog bertajuk Humans of New York. Dari situ, Hamo diketahui memiliki penemuan-penemuan yang berguna bagi dunia.

Saat ini, pria Suriah itu tengah membuat rancangan pesawat yang mampu terbang selama 48 jam tanpa bahan bakar. "Selamat datang di rumah baru. Anda adalah bagian dari apa yang akan membuat AS hebat," tulis Obama dalam akun Facebook pribadinya ketika menyambut kedatangan 'sang Ilmuwan'. Tidak hanya Hamo, seorang imigran lain bernama Naveed Shah juga akan menjadi tamu kehormatan Michelle Obama. Shah berasal dari Pakistan. Ia masih sangat muda ketika orangtuanya membawa dirinya ke AS.

Shah kemudian bergabung dengan pasukan Angkatan Darat AS pada 20016 dan ditugaskan di Irak. Dengan diundangnya dua imigran yang juga merupakan penganut Islam itu, pemerintah AS ingin mengutarakan bahwa mereka peduli dan tidak menyalahkan mereka atas aksi teror yang terjadi di beberapa belahan dunia.

Pasalnya, dalam beberapa kesempatan, tokoh AS lainnya seperti kandidat calon presiden Donald Trump dan beberapa koleganya dari Partai Republik mengeluarkan beberapa pernyataan yang mengintimidasi para imigran dan kaum muslim. Selain kedua imigran tersebut, beberapa orang lain yang dianggap memberikan kontribusi dan melakukan hal baik bagi dunia juga diundang ke Gedung Putih untuk menyaksikan pidato Obama.

Mereka antara lain Sersan Spencer Stone. Ia merupakan satu dari tiga pria yang menggagalkan upaya teror di sebuah kereta cepat di Prancis, tahun lalu. Lalu ada Satya Nadella, pria kelahiran India yang merupakan ahli puisi, atlet kriket, dan kepala eksekutif Microsoft.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya