Menlu Iran Mohammad Javad Zarif (kanan) menerima kunjungan utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah Staffan de Mistura di Teheran, Iran, kemarin.(AFP/ATTA KENARE)
INDONESIA memastikan mengirim utusan khusus, Menlu Retno LP Marsudi, dalam upaya meredakan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran. "Presiden (Jokowi) mengutus Menlu untuk membawa surat Presiden kepada Raja Arab Saudi dan Presiden Iran," ujar Retno di Jakarta, kemarin.
Menurut Retno, dalam pertemuan tersebut akan dibahas upaya yang perlu dilakukan untuk mendamaikan kedua negara. Kendati demikian, Retno tidak menyebutkan apakah Indonesia nantinya akan menjadi mediator.
"Semua masih sangat cair. Isu ini tidak semudah yang diperkirakan, keadaannya sangat rumit. Jadi, langkah konkretnya nanti kita lihat dari pembicaraan yang akan terus kami lakukan," lanjutnya.
Terkait dengan rencana keberangkatan, Menlu menyebutkan bahwa semuanya sedang disiapkan. "Saya sudah sampaikan kepada kedua menlu bahwa saya diutus Presiden (Jokowi) untuk membawa pesan. Kami sedang menyusun waktu yang tepat, kapan Raja Arab Saudi dan Presiden Iran dapat menerima."
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menambahkan, Indonesia akan menyampaikan mengenai pen-tingnya terus menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan.
Sementara itu, dalam perkembangan terakhir, Arab Saudi tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah lanjutan terhadap Iran. "Kami sedang mengkaji sejumlah langkah tambahan jika tetap melanjutkan kebijakannya saat ini," tukas Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir.
Komentar tersebut dilontarkan seusai pertemuan dengan sejumlah menlu Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Sabtu (9/1). Pertemuan digelar untuk mendiskusikan ketegangan Saudi dengan Iran.
Anggota GGC lainnya, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab mendukung langkah Saudi. (AFP/Pra/X-5)