Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Daerah Ingin Kuota Haji Ditambah

Bay/JI
21/1/2017 10:34
Daerah Ingin Kuota Haji Ditambah
(MI/Mohammad Ghazi)

SEJUMLAH daerah berharap mendapat tambahan kouta haji tahun ini seiring bertambahnya kuota haji Indonesia menjadi 221 ribu.

Penambahan dipastikan dapat mengurangi masa tunggu atau antre.

Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan (Kalsel) berharap pemerintah menambah kuota haji untuk daerah itu menjadi 5.000 dari 3.050 orang.

Saat ini daftar tunggu haji Kalsel salah satu yang tertinggi di Tanah Air, mencapai 92.000 orang.

"Jika pemerintah mengacu pada jumlah daftar tunggu calon jemaah haji Kalsel, kuota yang pas itu ialah 4.500 sampai 5.000 orang," kata Humas Kanwil Kementerian Agama Kalsel Hidayat, kemarin.

Ia mengungkapkan, saat ini kuota haji Kalsel sebanyak 3.050 orang atau mengalami pengurangan 20% sejak 2013. Sebelumnya kuota haji daerah itu sebanyak 3.815 orang.

Menurut Hidayat, penambah-an kuota haji dari pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia memberi angin segar bagi calon jemaah asal Kalsel, mengingat jumlah daftar tunggu haji terus bertambah.

Ia menyebutkan saat ini jumlah daftar tunggu haji di daerah itu 92.000 orang, atau diperlukan waktu hingga 29 tahun bagi calon jemaah untuk bisa berangkat haji.

Ia juga berharap adanya regulasi baru dalam pelaksanaan ibadah haji, terutama yang menyangkut prioritas bagi calon jemaah lanjut usia serta mereka yang belum pernah berhaji.

Setiap tahun penambahan daftar tunggu haji di Kalsel mencapai 20 ribu orang, sedangkan warga yang berangkat umrah sebanyak 10 ribu orang.

Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin, Khairil Anwar, mengatakan minat warga untuk umrah dan haji sangat besar.

Pada 2015 jumlah paspor yang diterbitkan Kantor Imigrasi Banjarmasin sebanyak 26.195 dan hingga Agustus 2016 sudah mencapai 16.844 paspor, ditambah 3.097 paspor yang diterbitkan kantor cabang (UPT) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Sebagian besar paspor dibuat masyarakat untuk kepentingan ibadah umrah dan haji.

Kuota haji untuk Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, juga diharapkan bertambah.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal, Tahyudin, kuota haji wilayah itu setelah dipotong 20% hanya berjumlah 800 orang lebih.

Setelah kuota nasional bertambah, ia berharap kuota haji Kabupaten Tegal pada tahun ini kembali ke angka 1.000 hingga 1.100 jemaah, bahkan lebih.


Haji khusus

Seiring normalnya kuota haji serta tambahan kuota 10 ribu, diharapkan kuota haji khusus untuk travel haji atau penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) juga kembali ke angka normal 17 ribu orang.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid, Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kurdi Mustofa, dan Wakil Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Muharom Ahmad kepada Media Indonesia, kemarin.

"Dahulu, ketika kuota haji normal, kuota untuk PIHK sebanyak 17 ribu. Setelah dipangkas, angkanya tinggal 13 ribu. Sekarang dengan kuota kembali normal, kembalikan saja (kuota PIHK) ke 17 ribu," kata Sodik.

Kurdi Mustofa mengatakan IPHI mengapresiasi pemerintah atas pulihnya kuota haji nasional.

"Kita juga mensyukuri atas pulihnya kuota haji setelah dikurangi lantaran perluasan Masjidil Haram. Hal itu dapat mengurangi antrean jemaah sekian tahun." (Bay/JI/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya