Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DALAM pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 10, para siswa sekolah menengah atas (SMA) akan mempelajari delapan bab. Bab itu terdiri dari pengukuran dalam kerja ilmiah sampai pemanasan global.
Untuk memahami pelajaran IPA kelas 10, ada baiknya kita mempelajari rangkumannya. Dengan demikian, diharapkan teman-teman dapat memami pelajaran dengan lebih baik. Berikut rangkumannya.
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan satuan yang digunakan sebagai acuan (standar). Contoh: mengukur panjang meja dengan penggaris → hasil 150 cm → artinya panjang meja dibandingkan dengan satuan cm.
Mendapatkan data yang objektif dan terukur.
Menjamin hasil penelitian bisa dibandingkan & diulang.
Meminimalkan kesalahan subjektif.
Besaran pokok adalah besaran dasar, punya satuan SI sendiri.
Besaran turunan adalah gabungan besaran pokok.
Panjang → mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup.
Massa → neraca tiga lengan, neraca digital.
Waktu → stopwatch.
Suhu → termometer.
Kuat arus listrik → ammeter.
Tegangan → voltmeter.
Ketelitian → sejauh mana hasil mendekati nilai sebenarnya.
Kesalahan sistematis → akibat alat tidak dikalibrasi (contoh: jarum voltmeter tidak di angka nol).
Kesalahan acak → akibat faktor lingkungan atau manusia (contoh: salah baca skala).
Kesalahan pribadi → keterbatasan pengamat (contoh: paralaks saat baca penggaris).
Cara meminimalkan kesalahan:
Misal ingin mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman:
Virus = mikroorganisme akiseluler (tidak punya sel).
Hanya terdiri dari asam nukleat (DNA atau RNA) + selubung protein (kapsid).
Bersifat parasit obligat → hanya bisa hidup & bereproduksi di dalam sel inang.
Ukuran sangat kecil (20–300 nm), hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron.
Ditemukan pertama kali oleh Ivanovsky (1892) pada tanaman tembakau → Tobacco Mosaic Virus (TMV).
Bukan sel, hanya materi genetik + protein.
Tidak punya metabolisme sendiri.
Di luar sel → inert (tak hidup). Di dalam sel → aktif (hidup).
Reproduksi lewat siklus litik (merusak sel) & lisogenik (dorman/tersembunyi).
Asam nukleat: DNA/RNA.
Kapsid: pelindung protein, tersusun dari kapsomer.
Envelope (selubung tambahan): ada pada virus tertentu (HIV, influenza).
Tonjolan/glikoprotein: untuk menempel ke sel inang.
Siklus Litik:
Siklus Lisogenik:
Merugikan:
Menguntungkan:
Virus berada di perbatasan hidup & tak hidup.
Merugikan karena banyak penyebab penyakit, tetapi juga bermanfaat dalam bioteknologi & medis.
Memahami siklus hidupnya penting untuk strategi pencegahan & pengobatan.
Kimia Hijau (Green Chemistry) = ilmu kimia yang merancang proses dan produk ramah lingkungan, mengurangi limbah, serta memakai bahan yang aman & terbarukan.
Penting karena:
Beberapa prinsip penting (disederhanakan untuk SMA):
Masih banyak aktivitas sehari-hari yang belum sesuai prinsip kimia hijau:
Hal sederhana yang bisa dilakukan siswa & masyarakat:
a. Ciri-ciri reaksi kimia:
Jenis reaksi kimia utama:
Cara menuliskan reaksi kimia:
Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier): Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Contoh: Pembakaran karbon → massa C + O₂ = massa CO₂.
Hukum Perbandingan Tetap (Proust): Senyawa terbentuk dari unsur dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Contoh: Air (H₂O) selalu terdiri dari H:O = 2:16 = 1:8.
Hukum Perbandingan Berganda (Dalton): Jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa salah satu unsur yang bersenyawa dengan massa tetap unsur lain merupakan bilangan bulat dan sederhana. Contoh: CO (C:O = 12:16 = 3:4) dan CO₂ (C:O = 12:32 = 3:8) → perbandingan O dalam CO dan CO₂ = 4:8 = 1:2.
Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac): Pada suhu dan tekanan sama, volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Contoh: H₂ + Cl₂ → 2HCl. Volume 1 L + 1 L → 2 L.
Industri makanan: Penambahan karbonasi pada minuman → mengikuti hukum kekekalan massa (massa CO₂ masuk = massa bertambah sesuai hukum Lavoisier).
Pertanian: Pupuk kimia (NH₄NO₃) terbentuk dari perbandingan tetap unsur H, N, O sesuai hukum Proust.
Polusi udara: Pembentukan CO dan CO₂ dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar → contoh hukum perbandingan berganda.
Tabung gas LPG: Reaksi pembakaran gas butana (C₄H₁₀) dengan O₂ menghasilkan CO₂ + H₂O sesuai hukum Gay-Lussac, volume gas harus diperhitungkan.
Nanoteknologi adalah ilmu dan aplikasi teknologi yang berhubungan dengan benda/material berukuran nanometer (1 nm = 10⁻⁹ m).
Pada skala nano, sifat suatu zat bisa berubah drastis dibandingkan dalam ukuran makroskopis. Contoh: emas berwarna kuning dalam ukuran biasa, tapi pada ukuran nano bisa berwarna merah atau biru.
Pentingnya nanoteknologi:
Atom adalah partikel terkecil penyusun materi, terdiri dari:
Model atom modern menggambarkan elektron berada dalam orbital, bukan lintasan pasti. Struktur atom inilah yang menentukan sifat kimia suatu unsur.
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam orbital-orbital atom.
Aturan pengisian elektron:
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke kulit elektron terluar.
Pola periodik:
Sifat ini berhubungan dengan keaktifan unsur: logam cenderung lebih reaktif jika jari-jarinya besar, nonlogam sebaliknya.
Nanomaterial memiliki jumlah atom relatif sedikit dan luas permukaan besar. Hal ini membuat sifat-sifatnya berbeda dari material biasa, contohnya:
Hubungan dengan struktur atom:
Aplikasi nyata: layar sentuh (nanotube karbon), masker antivirus (serat nano), obat-obatan (nanopartikel pembawa).
Pengertian: Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau menyebabkan perubahan.
Bentuk umum: cahaya, panas, listrik, kimia, mekanik, nuklir.
Sifat dasar: tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk lain (prinsip kekekalan energi).
Bunyi hukum: Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya berubah bentuk.
Contoh konversi energi:
Efisiensi energi penting, karena setiap konversi sering menimbulkan energi hilang dalam bentuk panas.
Masalah global: pertumbuhan penduduk & industrialisasi membuat konsumsi energi meningkat pesat.
Ketergantungan pada fosil (minyak, batu bara, gas) → cepat habis & mencemari lingkungan.
Dampak: pemanasan global, polusi udara, krisis energi di masa depan.
Solusi: transisi menuju energi bersih, hemat energi, dan inovasi teknologi.
Energi Fosil: minyak bumi, gas alam, batu bara.
Energi Terbarukan: matahari, angin, air, biomassa, panas bumi.
Energi Nuklir: meski tak terbarukan, punya potensi energi besar.
Terbarukan: Matahari (panel surya), angin (turbin angin), air (PLTA), panas bumi (geothermal), biomassa (limbah pertanian, kayu bakar modern, bioetanol).
Tak Terbarukan: minyak bumi, batu bara, gas alam → jumlah terbatas, lama terbentuknya.
Energi Fosil: polusi udara (SO₂, NOx, CO₂), kerusakan ekosistem, perubahan iklim.
Energi Nuklir: limbah radioaktif, risiko kecelakaan (Chernobyl, Fukushima).
Energi Terbarukan: relatif bersih, tapi ada dampak lokal (contoh: PLTA bisa merusak ekosistem sungai).
Penghematan energi: hemat listrik, transportasi publik, peralatan hemat energi.
Diversifikasi energi: mengembangkan berbagai sumber energi terbarukan.
Teknologi efisiensi: mobil listrik, smart grid, penyimpanan energi (baterai besar).
Kebijakan & edukasi: regulasi emisi, kampanye hemat energi, insentif energi hijau.
Keanekaragaman hayati = variasi makhluk hidup di bumi, mencakup perbedaan genetik, spesies, dan ekosistem.
Menunjukkan betapa beragamnya bentuk kehidupan yang saling melengkapi.
Keanekaragaman Gen → variasi dalam satu spesies karena perbedaan gen (misalnya padi ada varietas IR64, Ciherang, Inpari).
Keanekaragaman Spesies → variasi antarspesies di suatu tempat (misalnya ada burung, kucing, kupu-kupu di hutan).
Keanekaragaman Ekosistem → variasi ekosistem di bumi (misalnya hutan hujan tropis, padang rumput, terumbu karang, gurun).
Indonesia = salah satu negara megabiodiversity (keanekaragaman tinggi).
Faktor penyebab: iklim tropis, curah hujan tinggi, banyak pulau, tanah subur, garis khatulistiwa.
Contoh: orang utan (Kalimantan), komodo (Flores), bunga rafflesia (Sumatra), terumbu karang di Raja Ampat.
Ekonomi: pangan, obat, kayu, hasil laut.
Ekologi: menjaga keseimbangan ekosistem, rantai makanan.
Ilmu pengetahuan: bahan penelitian.
Budaya: identitas bangsa (flora dan fauna khas).
In situ: melestarikan di habitat aslinya (taman nasional, cagar alam).
Ex situ: melestarikan di luar habitat (kebun raya, kebun binatang, bank gen).
Larangan perburuan liar, reboisasi, konservasi laut.
Bagaimana Ahli Mengelompokkan Makhluk Hidup?
Berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri, sistem taksonomi.
Tingkatan takson: Kingdom → Filum/Divisio → Kelas → Ordo → Famili → Genus → Spesies.
Dasar klasifikasi: morfologi (bentuk), anatomi, fisiologi, biokimia, DNA.
Monera (bakteri, sianobakteri) → pengurai, pengikat nitrogen.
Protista (alga, protozoa) → plankton, produsen, parasit.
Fungi (jamur) → pengurai, bahan makanan (ragi, jamur merang).
Plantae (tumbuhan) → produsen, penyedia oksigen.
Animalia (hewan) → konsumen dalam ekosistem.
Ekosistem = hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dan lingkungannya (abiotik).
Komponen biotik: produsen, konsumen, dekomposer.
Komponen abiotik: cahaya, tanah, air, udara, suhu.
Rantai makanan: alur energi satu arah (padi → belalang → katak → ular).
Jaring-jaring makanan: gabungan rantai makanan.
Piramida energi: menggambarkan aliran energi dari produsen ke konsumen.
Interaksi antarmakhluk hidup:
Perubahan iklim ditandai oleh naiknya suhu rata-rata bumi (global warming).
Terjadi pencairan es di kutub → menyebabkan kenaikan permukaan air laut.
Perubahan pola cuaca: musim kemarau lebih panjang, hujan tidak menentu, badai lebih sering.
Kepunahan spesies karena habitat berubah drastis.
Kerusakan ekosistem akibat deforestasi, polusi, dan emisi gas rumah kaca.
Gas rumah kaca (CO₂, CH₄, N₂O, CFC) menangkap panas matahari → efek rumah kaca alami.
Aktivitas manusia mempercepat peningkatan gas ini, khususnya CO₂.
Sumber utama:
Industri & Transportasi → menghasilkan emisi CO₂, NOx, SO₂.
Pertanian intensif → menghasilkan CH₄ dari peternakan, pupuk menghasilkan N₂O.
Penggunaan energi fosil → listrik, kendaraan, pabrik.
Perusakan hutan → mengurangi kemampuan bumi menyerap CO₂.
Urbanisasi cepat → sampah plastik, polusi udara, dan limbah cair meningkat.
Solusi individu:
Solusi nasional:
Solusi global:
Itulah rangkuman IPA kelas 10 yang terdiri dari delapan bab. Semoga bermanfaat. (I-2)
First time arti: pelajari makna pengalaman pertama dan penerapannya dalam hidup, dari karier hingga hubungan. Temukan tips suksesnya!
SEKARANG kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 5 SD (sekolah dasar) semester 2. Ini terdiri dari tiga bab. Apa saja isinya? Simak tulisan berikut.
MARI kita belajar materi Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) Kurikulum Merdeka semester 2. Ada apa saja di pelajaran PAI kelas 4 SD semester 2? Berikut rangkumannya.
MARI kita belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 4 SD (sekolah dasar) semester 1. Ada lima materi yang akan kita pelajari di kelas 4 SD semester 1. Mari kita belajar bersama.
Bahkan banyak alat elektronik yang terdapat komponen magnet di dalamnya. Nah, untuk lebih memperdalam pengetahuan kita tentang magnet simak penjelasan berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved