Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Misteri Genetik Hiu Putih Raksasa: Teka-Teki Evolusi Serta Jumlah Populasi

Abi Rama
18/8/2025 07:45
Misteri Genetik Hiu Putih Raksasa: Teka-Teki Evolusi Serta Jumlah Populasi
Ilustrasi(Freepik)

Hiu putih raksasa atau great white shark selama ini dikenal sebagai predator puncak lautan. Namun, sebuah studi global terbaru mengungkap misteri besar dalam genetikanya yang hingga kini belum bisa dijelaskan para ilmuwan.

Misteri DNA Hiu Putih

Studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan hal janggal. DNA inti hiu putih di berbagai belahan dunia relatif seragam, tetapi DNA mitokondria justru berbeda-beda.

Awalnya, ilmuwan menduga hal ini disebabkan oleh perilaku hiu betina yang cenderung kembali ke tempat asal untuk berkembang biak (philopatry), sementara jantan lebih sering berkelana. Namun, setelah diuji dengan data genetik yang lebih luas, teori ini tidak terbukti.

Tim peneliti mencoba berbagai kemungkinan lain. Pertama, dugaan bahwa hanya sedikit betina yang berkontribusi pada generasi berikutnya (reproductive skew). Namun, hipotesis ini juga tidak sesuai dengan data.

Kemungkinan lain adalah seleksi alam. Jika benar, berarti ada tekanan evolusi yang sangat kuat hingga hanya DNA mitokondria tertentu yang bisa bertahan hidup. Namun, hal ini dianggap janggal mengingat populasi hiu putih yang kecil biasanya lebih dipengaruhi oleh faktor acak (genetic drift) daripada seleksi alam.

Salah satu peneliti studi ini, sekaligus direktur Florida Program for Shark Research, Gavin Naylor mengatakan jika jika seleksi alam benar-benar berperan, maka tekanannya harus sangat mematikan sehingga hanya individu dengan DNA mitokondria tertentu yang mampu bertahan.

“Jawaban ilmiah yang jujur adalah kami belum tahu,” ujar Gavin seperti.

Untuk saat ini, misteri genetik hiu putih besar masih belum terpecahkan. Para ilmuwan menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami bagaimana predator laut ikonik ini mampu bertahan dari ancaman kepunahan ribuan tahun lalu hingga kini tetap menjadi penguasa lautan.

Hampir Punah di Zaman Es

Penelitian menunjukkan bahwa populasi hiu putih pernah nyaris punah pada zaman es terakhir, sekitar 25.000 tahun lalu, ketika permukaan laut turun hingga 40 meter. Habitat mereka menyusut drastis dan populasi terkonsentrasi di perairan Indo-Pasifik selatan. Setelah es mencair sekitar 10.000 tahun lalu, hiu putih mulai menyebar lagi dan jumlahnya meningkat berkat melimpahnya makanan, terutama anjing laut.

“Jumlah mereka sangat sedikit ketika permukaan laut berada di titik terendah. Lalu, populasinya meningkat dan bergerak ke utara seiring mencairnya es. Kami menduga mereka bertahan di perairan utara karena menemukan sumber makanan yang konsisten,” ujar Gavin.

Populasi Terbatas

Kini, jumlah hiu putih diperkirakan hanya sekitar 20.000 ekor di seluruh dunia. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan serangga di kota besar mana pun. Populasinya terbagi menjadi tiga kelompok utama, di belahan bumi selatan (sekitar Australia dan Afrika Selatan), Atlantik Utara, serta Pasifik Utara. (Science Daily/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya