Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENELITI dari Harry Perkins Institute of Medical Research baru-baru ini sedang meneliti potensi racun lebah madu sebagai senjata baru dalam melawan kanker payudara agresif. Penelitian yang dimulai sejak 2020 itu dikatakan sudah menunjukkan kemajuan.
Adapun racun lebah diketahui mampu membunuh sel kanker secara selektif tanpa merusak sel sehat di sekitarnya. Dilansir Newsweek, efek pembunuh sel kanker ditemukan lebih kuat ketika menggunakan racun lebah utuh dibandingkan hanya salah satu komponennya, yakni melittin.
Menurut pemimpin penelitian, Ciara D. Wang, racun lebah utuh tampak bekerja lebih efektif karena kemungkinan adanya senyawa lain yang membantu melittin menargetkan sel kanker secara lebih spesifik. Hal ini membuka peluang untuk menciptakan terapi yang lebih presisi dengan efek samping minimal.
Meski begitu, para peneliti menekankan bahwa potensi ini masih harus diuji lebih lanjut di lingkungan klinis. Tantangan utamanya adalah memastikan racun dapat dikirim ke tubuh pasien dengan aman dan efisien.
Temuan ini menjadi harapan baru di tengah tingginya angka kanker payudara, yang merupakan jenis kanker paling umum pada wanita di Amerika Serikat. Berdasarkan data American Cancer Society, diperkirakan akan ada lebih dari 316 ribu kasus baru dan 42 ribu kematian akibat kanker ini pada 2025.
Konteks inilah yang membuat penelitian racun lebah semakin relevan, terutama untuk menangani subtipe kanker yang lebih agresif dan sulit diobati. Jika berhasil dikembangkan, terapi ini bisa menjadi alternatif dari pengobatan konvensional yang kerap menimbulkan efek samping berat.
Lebih dari sekadar inovasi ilmiah, studi ini menyoroti potensi besar yang masih tersembunyi dalam alam, termasuk dari makhluk kecil seperti lebah. Dunia medis kini menanti kelanjutan penelitian ini untuk menjawab apakah racun lebah bisa benar-benar menjadi bagian dari protokol pengobatan kanker masa depan. (H-2)
Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan, termasuk di Indonesia. Setiap tahun, jumlah kasus terus meningkat.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Sirsak dan madu adalah dua bahan alami yang sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk dalam terapi kanker.
Menurut data Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence (Globocan), kanker ovarium adalah kanker ketiga tersering pada wanita Indonesia
Konsumsi alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker lambung, usus besar, kerongkongan, hati, pankreas, dan payudara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved