Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Surat Al Isra ayat 7 adalah salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang penuh makna. Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya berbuat baik dan konsekuensi dari perbuatan buruk. Dalam artikel ini, kita akan membahas teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsir dari ayat ini dengan bahasa yang mudah dipahami.
In ahsantum ahsantum li-anfusikum wa-in asatum falaha fa-idza jaa wa'dul-akhirati liyasuu wujuhakum waliyadkhulul-masjida kama dakhaluhu awwala marratin waliyutabbiru ma 'alau tatbiran
Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri; dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatanmu) yang kedua, (maka Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, dan mereka masuk ke dalam masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana mereka memasukinya pertama kali, dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.
Menurut tafsir dari Kementerian Agama RI, ayat ini menjelaskan bahwa setiap perbuatan manusia, baik atau buruk, akan kembali kepada dirinya sendiri. Jika seseorang berbuat baik, maka kebaikan itu akan menguntungkan dirinya di dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika berbuat buruk, maka kerugiannya juga akan menimpa dirinya sendiri.
Ayat ini juga menyebutkan tentang hukuman kedua yang ditimpakan kepada Bani Israil karena perbuatan mereka yang melanggar perintah Allah. Hukuman ini berupa masuknya musuh ke Baitulmaqdis dan kehancuran yang mereka sebabkan. Ini menjadi pengingat bahwa perbuatan buruk akan mendatangkan akibat yang merugikan.
Surat Al Isra ayat 7 mengajarkan kita untuk selalu berbuat baik, karena kebaikan akan kembali kepada kita. Ayat ini juga menjadi peringatan bahwa perbuatan buruk akan mendatangkan kerugian, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memahami ayat ini, kita diajak untuk introspeksi diri dan memperbaiki perbuatan kita.
Ayat ini berkaitan dengan sejarah Bani Israil yang pernah melakukan pelanggaran terhadap perintah Allah. Hukuman yang disebutkan dalam ayat ini merujuk pada dua kali kehancuran Baitulmaqdis, yang pertama oleh Nebukadnezar dan yang kedua oleh Romawi. Ini menunjukkan bahwa Allah Mahaadil dalam memberikan balasan atas perbuatan manusia.
Surat Al Isra ayat 7 adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya berbuat baik dan konsekuensi dari perbuatan buruk. Dengan memahami teks Arab, latin, terjemahan, dan tafsirnya, kita bisa mengambil pelajaran untuk menjalani hidup dengan penuh kebaikan. Mari kita renungkan ayat ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved