Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Trombosis Vena Dalam Dapat Sebabkan Kematian Mendadak

Despian Nurhidayat
27/7/2025 08:56
Trombosis Vena Dalam Dapat Sebabkan Kematian Mendadak
Ilustrasi(Dok Ist)

JIKA Anda pernah mengalami bengkak di bagian kaki, hati-hati, bisa-bisa Anda mengalami trombosis vena dalam. Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiovaskular RSCM, Dr. dr. Patrianef, menjelaskan bahwa trombosis vena dalam adalah kondisi pembekuan darah di aliran balik vena terutama di daerah kaki. 

“Jadi kakinya bengkak bisa sebelah dan bisa juga keduanya yang kena. Kalau kedua kaki kena itu sumbatannya biasanya di atas. Kalau sebelah kaki kena itu sumbatan biasanya di paha, lutut dan di bawah. Gejalanya biasanya kaki tersebut bengkak dan merah,” ungkapnya dalam Live Instagram RSCM bertajuk Trombosis Vena Dalam: Diam-diam Mematikan.

Lebih lanjut, dr. Patrianef menambahkan bahwa pemeriksaan untuk kejadian semacam ini sebetulnya standar dan dokter akan melihat terlebih dulu kondisi pasien dan melakukan pemeriksaan fisik serta melakukan tanya jawab dengan pasien. 

“Jadi pasien bercerita bengkaknya sudah berapa lama dan biasanya bengkak kami tersebut punya beberapa faktor yang membuat kakinya mudah bengkak. Misalnya dia kurang gerak atau kanker. Setelah itu kita lihat kakinya bengkak mulai dari lutut ke bawah atau paha ke bawah yang bengkak,” jelas dr. Patrianef. 

“Karena itu memengaruhi pemeriksaan ke depannya. Sesudah itu ada pemeriksaan laboratorium dan ultrasonografi doppler. Jadi dari situ kita bisa melihat pembuluh darah tersebut dan pembekuannya. Jika kita tidak menemukan sumbatan dan pembekuan darah, maka itu dapat kita pastikan bukan dari trombosis vena dalam,” sambungnya. 

Dia menegaskan bahwa kondisi ini bisa berbahaya dan menyebabkan kematian mendadak bagi penderitanya. Karena aliran darah dari kaki itu ujungnya masuk ke jantung. 

“Kalau ada pembekuan darah dari aliran darah ke jantung tadi bisa berbahaya. Kalau sumbatannya total bisa terjadi kematian mendadak karena darah tidak ada lagi yang dipompakan ke paru-paru dan bisa terjadi kekurangan darah di tubuh termasuk di jantung,” urai dr. Patrianef. 

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan banyak bergerak. Karena penyakit ini banyak dialami oleh orang yang tidak banyak bergerak. 

“Tidak semuanya memerlukan operasi. Kalau trombosisnya di bawah lutut itu tidak perlu operasi kita. Hanya cukup pakai kompresi stoking dan obat-obatan. Tetapi jika trombosis atau pembekuan darahnya banyak dan ada di daerah panggul kita anjurkan operasi dan memasang payung atau filter untuk menahan pembekuan darah tersebut,” tuturnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya