Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
VITAMIN D merupakan nutrisi penting yang berperan dalam banyak hal pada tubuh, seperti untuk kesehatan tulang, sistem kekebalan, maupun kekuatan otot. Meski tubuh mampu memproduksi vitamin D saat terkena sinar matahari, namun kekurangan vitamin ini tetap menjadi masalah yang sering dijumpai di berbagai belahan dunia.
Dilansir dari laman Rumah Sakit Haji Jakarta, beberapa penyebab kekurangan vitamin D adalah kurangnya paparan sinar matahari. Orang yang tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari, terutama selama musim dingin, berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin D.
Selain itu, makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan berlemak, kuning telur, dan produk susu, mungkin juga tidak cukup dikonsumsi untuk orang yang kekurangan vitamin D. Vegetarian dan vegan juga berisiko, karena sumber nabati mengandung vitamin D dalam jumlah yang lebih rendah.
Beberapa kondisi medis, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, atau kondisi yang mempengaruhi pankreas hingga mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap vitamin D dari makanan.
Seiring bertambahnya usia kemampuan kulit untuk memproduksi vitamin D saat terpapar sinar matahari berkurang ditambah orang tua cenderung lebih sedikit beraktivitas di luar ruangan.
Vitamin D adalah vitamin yang cukup mudah larut dalam lemak. Berbeda dengan orang dengan kelebihan berat badan (obesitas), vitamin D mungkin terperangkap dalam jaringan lemak, sehingga loebih sulit diproses oleh tubuh.
Kekurangan vitamin D umumnya jarang menunjukkan gejala yang jelas, namun terdapat beberapa gejala umum yang biasanya muncul seperti nyeri tulang dan otot, kelelahan, meningkatnya risiko infeksi seperti flu dan infeksi saluran pernapasan, dan gangguan mood, beberapa penelitian menunjukkan adanya akibat kekurangan vitamin D di antaranya gangguan suasana hati termasuk depresi.
Kekurangan vitamin D dapat memiliki risiko jangka panjang pada kesehatan seperti penyakit tulang osteomalasia (pelunakan tulang) pada orang dewasa dan rakhitis pada anak-anak, penyakit kardiovaskular atau risiko penyakit jantung, dan risiko diabetes tipe 2.
Penanganan kekurangan vitamin D adalah berjemur di bawah paparan sinar matahari secara teratur, sekitar 10-30 menit selama beberapa kali dalam seminggu, mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan vitamin D di antaranya ikan berlemak, jamur, dan susu, mengonsumsi suplemen vitamin D, disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, dan melakukan pemeriksaan kadar vitamin D secara rutin, terutama bagi orang yang berisiko tinggi. (H-2)
Kekurangan vitamin D sering tidak disadari. Kenali 6 tanda utamanya dan cara mengatasinya sebelum terlambat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved