Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KONDISI kesehatan aktor legendaris Bruce Willis kembali menyita perhatian publik setelah dikonfirmasi mengidap Demensia Frontotemporal (FTD). Penyakit ini tergolong langka, tetapi memiliki dampak besar terhadap fungsi kognitif, emosi, dan sosial penderitanya.
Untuk memahami lebih jauh tentang FTD, mari simak penjelasan lengkap seputar gejala, penyebab, serta penanganannya.
Demensia frontotemporal (FTD) adalah kelompok gangguan neurodegeneratif yang menyerang lobus frontal dan temporal otak—dua area penting yang mengatur kepribadian, perilaku, dan kemampuan berbahasa. Berbeda dari Alzheimer yang biasanya memengaruhi ingatan terlebih dahulu, FTD lebih sering diawali dengan perubahan perilaku atau gangguan bahasa.
FTD kerap muncul pada usia produktif, yakni antara 45 hingga 65 tahun, meskipun tak menutup kemungkinan terjadi pada usia yang lebih muda maupun lebih tua.
Penyusutan otak (atrofi) akibat kerusakan sel di area frontal dan temporal menjadi pemicu utama gangguan ini.
Gejala FTD bergantung pada bagian otak yang paling terdampak. Umumnya, FTD dikategorikan dalam dua tipe utama:
Merupakan bentuk FTD yang paling umum, dengan ciri utama berupa perubahan kepribadian dan perilaku, antara lain:
Jenis ini menyerang kemampuan bahasa, dengan gejala seperti:
Pada kasus Bruce Willis, ia pertama kali mengalami afasia, yang kemudian berkembang menjadi FTD—menunjukkan bahwa pusat bahasanya terdampak signifikan sebelum muncul gangguan motorik.
Penyebab pasti FTD masih belum sepenuhnya dipahami, namun para ahli menduga keterlibatan penumpukan protein abnormal yang merusak sel-sel otak. Dua jenis protein yang paling sering terkait antara lain:
Meski banyak kasus bersifat sporadis (tidak diturunkan), sekitar 10%–25% memiliki faktor genetik atau riwayat keluarga dengan gangguan serupa.
Diagnosis FTD menantang karena gejalanya bisa menyerupai gangguan psikologis atau neurologis lain. Prosedur diagnosis meliputi:
Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan atau memperlambat progresivitas FTD. Penanganan difokuskan pada pengelolaan gejala, di antaranya:
Kisah Bruce Willis membawa perhatian dunia terhadap Demensia Frontotemporal, sebuah penyakit yang jarang dikenal namun berdampak luas.
Meningkatkan kesadaran tentang FTD sangat penting untuk mendorong penelitian, perawatan yang lebih baik, serta dukungan terhadap penderita dan keluarganya. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat lebih peka dan responsif terhadap mereka yang menghadapi tantangan ini. (Z-10)
KABAR mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris Bruce Willis yang semakin menurun akibat Demensia Frontotemporal (FTD) menarik perhatian publik.
KELUARGA Bruce Willis menghadapi situasi menyedihkan sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), keluarga menginformasikan secara terbuka
Aktor legendaris Bruce Willis dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia.
Film yang disutradarai Antoine Fuqua ini diperankan oleh Bruce Willis sebagai Letnan A.K. Waters dan Monica Bellucci sebagai Dr. Lena Fiore Kendricks.
Emma Heming Willis mengenang momen manis di Met Gala 2009 bersama suaminya, Bruce Willis, melalui unggahan Instagram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved