Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Enam tahun setelah seorang pemancing, Keith Poe, menangkap hiu "mako hitam" besar di perairan California tahun 2019, misteri tentang makhluk unik ini kembali menjadi perhatian. Hal itu diangkat dalam acara Shark Week terbaru berjudul "Black Mako of the Abyss. "
Sekelompok ilmuwan dan pakar kelautan berusaha dengan serius menemukan lebih banyak hiu mako hitam ini. Pencarian itu agar bisa menentukan spesies apa sebenarnya dari hiu yang ditangkap Poe.
Hiu yang berhasil ditangkap Poe saat itu memiliki ukuran dan warna yang jauh lebih gelap dibanding hiu mako sirip pendek (Isurus oxyrinchus) yang umumnya berwarna biru tua atau abu-abu dengan bagian bawah berwarna putih. Fenomena yang tidak biasa ini memicu berbagai spekulasi, mulai dari kemungkinan mutasi genetik hingga kemungkinan hibridisasi antara hiu mako sirip pendek dan spesies lainnya.
Dalam ekspedisi yang dinaungi Poe dan melibatkan ilmuwan lingkungan Kendyl Berna, ahli biologi kelautan Tristan Guttridge, serta penyintas serangan hiu Paul de Gelder. Tim tersebut melakukan perjalanan sejauh 64 kilometer (40 mil) di perairan California.
Dengan menggunakan helikopter untuk menyebarkan ratusan galon chum dan umpan hiu putih, mereka berharap bisa menarik kembali hiu mako hitam tersebut. Tujuan utama mereka adalah untuk mengumpulkan sampel jaringan untuk analisis genetik, guna memastikan identitas makhluk yang misterius ini.
Saat melakukan pencarian, umpan yang mereka sebar menarik perhatian seekor hiu mako agresif dengan warna gelap. Hiu ini, mirip dengan yang ditangkap dalam video asli Poe, menunjukkan ciri-ciri yang menunjukkan adanya kombinasi antara hiu mako sirip pendek dan sirip panjang, sehingga menimbulkan spekulasi hewan ini mungkin adalah hiu mako sirip panjang (Isurus paucus) atau bahkan merupakan hibrida dari kedua spesies.
Hiu mako sirip panjang diketahui lebih sulit ditemukan. Pasalnya hiu ini lebih suka hidup di perairan yang lebih dalam dan jauh dari pantai, dan secara fisik memiliki tubuh yang lebih ramping, serta sirip dada yang lebih panjang dan warna lebih gelap dibandingkan hiu mako sirip pendek.
Meskipun demikian, penemuan hiu ini di lepas pantai California tergolong sangat jarang. Untuk memvalidasi asumsi ini, tim menggunakan umpan untuk mendorong hiu melompat, memungkinkan mereka untuk lebih jelas mengamati ukuran dan ciri-ciri fisik hiu tersebut.
Rekaman menunjukkan beberapa hiu mako sirip pendek, tetapi salah satunya memiliki sirip dada yang jauh lebih panjang daripada biasanya. Hal itu semakin memperkuat hipotesis tentang keberadaan hibrida.
Hibridisasi hiu bukanlah hal yang baru. Penelitian terdahulu telah melaporkan kasus hibrida antara hiu martil bergigi dan hiu martil Carolina di bagian barat Atlantik Utara tahun 2019, serta hibrida di antara spesies hiu paus sirip hitam di Australia pada 2011. Meskipun tim Shark Week berusaha memperoleh sampel dari hiu mako hitam, kecepatan gerakan hiu tersebut membuat makna ini sulit tercapai.
Para ahli berpendapat bahwa peluang untuk hibridisasi antara hiu mako sirip pendek dan sirip panjang sangat minim. Jess AT Morgan, kepala ilmuwan di divisi ilmu hewan Departemen Industri Primer, Queensland, Australia, menjelaskan bahwa spesies yang berbeda dengan rentang tumpang tindih secara alami biasanya tidak berinteraksi untuk melakukan hibridisasi.
Jika hibridisasi berlangsung dan keturunannya dapat bertahan, maka mereka umumnya akan memiliki kondisi yang kurang baik dibandingkan dengan spesies asli dan berpotensi besar mengalami kemandulan.
Morgan, salah satu peneliti dari studi hibrida sirip hitam yang dilakukan pada tahun 2011, menekankan pentingnya bukti DNA untuk membuktikan keberadaan hibrida, karena perbedaan fisik pada hiu kadang dapat membingungkan.
Kendyl Berna memberikan alternatif lain. Hiu mako hitam mungkin saja adalah hiu mako sirip panjang yang bergerak lebih dekat ke pantai, atau bisa juga merupakan hiu mako sirip pendek yang mengalami mutasi genetik sehingga lebih efektif dalam mencari makan di kedalaman laut.
Perubahan kondisi lingkungan, seperti pemanasan laut akibat perubahan iklim, juga mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi pergeseran habitat hiu. Berna menyebutkan tentang hiu macan yang telah berpindah ke arah utara dalam beberapa tahun terakhir. Dia berpendapat hiu mako hitam yang terlihat bisa saja merupakan hiu mako sirip panjang yang sekarang mendiami zona geografis yang berbeda dari yang selama ini dipahami, akibat pergeseran distribusi yang disebabkan perubahan suhu laut.
Douglas Adams, seorang ilmuwan di Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida, juga menekankan analisis genetik sangat penting untuk menjawab pertanyaan seputar hiu mako yang unik ini. "Masih ada banyak pertanyaan mengenai jangkauan dan pemanfaatan habitat mako sirip panjang," ucapnya, menyoroti bahwa pengetahuan tentang ekologi dan biologi dari mako sirip panjang masih belum memadai.
Berna menekankan bahwa timnya tetap optimis untuk bisa mendapatkan sampel genetik dari hiu mako hitam. "Sampel genetik akan menjadi bukti paling kuat dan pasti yang bisa kami dapatkan. Itulah yang ingin kami capai," tuturnya. (Live Science/Z-2)
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
California secara resmi mengajukan permohonan ke pengadilan menghentikan pengerahan pasukan militer ke Los Angeles menyusul keputusan Donald Trump atas razia imigrasi
Hakim federal di San Francisco menolak permintaan California untuk segera melarang penggunaan Marinir dan Garda Nasional oleh pemerintahan Trump dalam operasi penegakan hukum.
AKSI protes besar-besaran terkait penggerebekan imigrasi di Los Angeles menjadi ujian serius bagi kepemimpinan Gubernur California Gavin Newsom.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved