Pekan Pertama Sekolah Sukma Bangsa Pidie Gelar MPLS Berkarakter kepada Siswa Baru

Amiruddin Abdullah Reubee
17/7/2025 13:40
Pekan Pertama Sekolah Sukma Bangsa Pidie Gelar MPLS Berkarakter kepada Siswa Baru
Ilustrasi(MI/AMIR MR)

PEKAN pertama tahun Pelajaran Baru 2025-2026, merupakan titik awal perjalanan menahkodai murid baru di sekolah atau lembaga pendidikan. Sebelum memulai belajar dalam ruang kelas reguler lebih dulu beradaptasi dan mengenali potensi murid serta menumbuhkan semangat mereka. 

Karena itu 175 siswa/siswi baru Sekolah Sukma Bangsa Pidie, di Gampong Pineung, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) berkarakter. Mereka terdiri dari 35 orang murid SD, 45 murid SMP dan 95 lainnya murid SMA. 

Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie  Marthunis Bukhari, kepada Media Indonesia, Rabu (16/7) mengatakan, pergelaran MPLS berlarakter itu berlangsung penuh persahabatan. Murid baru di perkenalkan tentang sekolah sukma dan dibangun rasa kebersamaan dan kesukmaan. 

Kegiatan yang berlangsung dari hari pertama sekolah mulai Senin hingga Kamis (17/7) itu nuga menggali potensi setiap siswa baru. Kemudian membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Di antaranya adalah keamanan, fasilitas umum dan sarana prasarana sekolah.

"Bagi anak baru masuk SD diajarkan kebersihan, thaharah dan cara pergi ke kamarmandi atau toilet. Mereka juga diajari rasa kebersamaan dan tolong-menolong sesama teman" tutur Marthunis Bukhari. 

Dikatakan nya untuk siswa baru warga belajar SMP dan SMA dibangun rasa tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Lalu menumbuhkan budaya menjaga keletarian alam, termasuk tidak memakai botol air plastik dan wadah makanan sekali pakai. 

"Karena manajemen sukma mengutamakan hidup bersih dan bebas asap rokok. Maka itu termasuk program utama dalam membangun karakter siswa" tutur Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie yang di kenal sangat disiplin itu. 

Budayawan Aceh M Adli Abdullah, mengatakan salut terhadap manajemen Yayasan Sukma. Yayasan yang lahir dari bantuan donatur paska gempa dan tsunami Aceh yang dikelola Media Group itu berhasil membangun Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Sekolah Sukma Bangsa Bireuen, Sekolah Sukma Bangsa Lhok Seumawe dan Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. 

Hasil buah karya Chairman Media Group Surya Paloh dan teman-teman lain telah mampu mengbangun sekolah berkarakter dan unggul dalam mutu. Tidak saja mutu akademik, tapi berhasil mendidik karakter generasi Bangsa yang jarang dimiliki oleh sekolah lain. 

Kalau banyak sekolah unggul mengejar mutu akademik, tentu beda dengan Sekolah Sukma Bangsa mengutamakan mutu karakter positif. Ternyata tidak kalah kecerdasan akademik mereka. 

"Menariknya merekrut anak-anak biasa yang akhirnya melahirkan lulusan bermutu luar biasa. Pak Surya Paloh juga siap menggelontorkan Rp 1,2 Miliar setiap bulan untuk menutupi biaya operasional tiga Sekolah Sukma di Aceh" tutur M Adli Abdullah yang juga Dosen Senior Fakultas Hukum Unifersitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh tesebut. 

Hal serupa juga perna dituturkan Prof Hamdani, Rektor Universitas Samudera (UNSAM) Langsa, kepada Media Indonesia beberapa waktu lalu. Menurut Hamdani, kelulusan SMA Sukma Bangsa memiliki kemampuan akademik meyakinkan. 

Lalu dalam memberikan nilai kepada murid, sekolah tersebut benar-benar jujur dan terukur. Berapa nilai yang di peroleh murid begitulah tertera dalam rapor. 

"Anak Sekolah Sukma Bangsa yang masuk ke UNSAM, ketika kita uji benar-benar memiliki kemampuan sesuai nilai rapor," kata Hamdani penuh yakin. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya