Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEBAGAI langkah strategis dalam mengintegtasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam sistem pembelajaran, IPB University resmi meluncurkan program baru. Namanya Smart Classroom.
Seperti dijelaskan Rektor IPB University Prof Arif Satria melalui siaran persnya, program ini menjadi upaya konkret IPB untuk memperkuat transformasi digital di dunia pendidikan tinggi.
Menurutnya, pemanfaatan AI di bidang pendidikan telah menjadi perhatiannya sejak 2020. Bahkan dirinya sudah berdiskusi langsung dengan sejumlah rektor dari Amerika dan Asia.
Namun, hingga 2022, belum ada satu pun negara di Asia yang mengatur penggunaan AI secara resmi di pendidikan tinggi. Baru dalam beberapa tahun terakhir transformasi ini berkembang sangat cepat.
Ia menyebutkan, sistem Smart Classroom yang diimplementasikan IPB University bekerja sama dengan Huawei dan U-Learning, telah melalui uji coba terbatas dan menunjukkan hasil yang luar biasa.
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif, hingga deteksi tingkat kelelahan mahasiswa lewat teknologi pengenalan wajah (face recognition).
“Teknologi ini memungkinkan kita benar-benar memahami kondisi peserta didik tanpa harus terus-menerus memantau manual. Semua sudah terekam dan terukur,” ungkapnya.
Dalam tahap awal, implementasi difokuskan pada Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) sebagai bentuk prioritas. Ke depan, Prof Arif menargetkan seluruh ruang kelas di IPB University akan mengadopsi sistem Smart Classroom.
Pemasangan sistem ini dijadwalkan rampung pada Juli 2025 dan ditargetkan siap digunakan secara penuh pada awal semester baru. (H-2)
Sekam padi selama ini tidak dimanfaatkan. Padahal, jika dikelola dengan baik, sekam padi bisa menjadi bahan bakar biomassa yang sangat potensial.
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Kegiatan tersebut juga dianggap sebagai terobosan Wardah menggabungkan konsep halal beauty, kecanggihan sains dan teknologi, serta keahlian dermatologi.
Wardah Skinverse Clinic 2025 mencatatkan Rekor Muri atas “Pemanfaatan Teknologi AI Terbanyak dalam Event Skincare di Indonesia.”
Budaya buruk apa yang mengemuka, mengiringi kehadiran media digital di zaman artificial intelligence (AI)?
Ipsos menekankan keberhasilan AI di masa depan akan bergantung pada kemampuannya menggabungkan kekuatan teknologi dengan sentuhan manusia.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved