Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MENDAKI gunung adalah aktivitas yang menantang fisik dan mental. Medan terjal, jarak jauh, dan cuaca yang tak menentu menjadi tantangan utama yang harus dihadapi setiap pendaki. Tak heran, kelelahan saat mendaki sering menjadi kendala bahkan dapat mengancam keselamatan.
Beberapa gejala kelelahan saat mendaki antara lain: kaki terasa berat, badan lemas, jalan sempoyongan, pundak nyeri karena beban, hingga kehilangan semangat mencapai puncak. Pada kondisi ekstrem, pendaki bisa jatuh sakit karena memaksakan diri, terutama akibat kelelahan dan kedinginan.
Lalu, bagaimana cara melatih fisik sebelum mendaki gunung agar tidak cepat lelah? Berikut tips yang bisa kamu terapkan.
Persiapan fisik adalah kunci utama agar tidak mudah lelah saat mendaki gunung. Mulailah membentuk ketahanan tubuh setidaknya 2 minggu sebelum pendakian dengan olahraga rutin seperti:
Olahraga rutin akan memperkuat stamina dan daya tahan tubuh menghadapi medan pendakian yang menantang.
Banyak pendaki kelelahan karena terlalu bersemangat di awal pendakian. Padahal, langkah yang terburu-buru justru akan menguras energi lebih cepat dan menyebabkan napas ngos-ngosan.
Tips:
Dengan begitu, kamu bisa menempuh jarak jauh tanpa cepat lelah.
Berhenti sejenak saat mendaki tentu diperbolehkan, tapi jangan terlalu lama atau terlalu sering. Jika tubuh terlalu sering berhenti, suhu tubuh bisa turun drastis dan membuat otot terasa kaku.
Idealnya:
Istirahat secukupnya membantu mengisi ulang tenaga tanpa membuat tubuh "malas gerak".
Godaan terbesar setelah tanjakan panjang adalah berbaring. Tapi perlu diingat, tidur saat perjalanan justru membuat tubuh makin lemas, apalagi jika terlalu lama.
Saat bangun, tubuh akan terasa kaku dan enggan melanjutkan perjalanan. Jika memang butuh istirahat lebih lama, dirikan tenda atau cari pos peristirahatan resmi.
Mental yang kuat bisa menekan rasa lelah fisik. Sebaliknya, saat kamu mulai kesal, panik, atau frustrasi, tubuh pun akan mudah merasa lelah. Maka dari itu:
Mood yang baik bisa jadi energi tambahan selama pendakian.
Tubuh yang kekurangan energi dan cairan akan cepat lelah. Maka penting untuk:
Kalori = bahan bakar tubuh, dan air = pelumas sistem kerja otot dan organ.
Salah satu penyebab utama kelelahan adalah membawa beban yang terlalu berat atau tidak seimbang.
Tips menghindari kelelahan akibat beban:
Semakin efisien beban, semakin ringan langkahmu ke puncak.
Mendaki gunung tanpa cepat lelah bukan mustahil, asalkan kamu mempersiapkan fisik dan mental dengan baik. Rajin olahraga sebelum mendaki, jaga ritme langkah, penuhi asupan energi, serta jaga suasana hati bisa membuat pendakian lebih aman dan menyenangkan. (P-4)
Berkaca dari kasus meninggalnya pendaki saal Brasil di Gunung Rinjani, berikut ini adalah langkah-langkah penting yang bisa dilakukan saat kelelahan di tengah pendakian:
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved