Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PENGLIHATAN adalah salah satu kemampuan terpenting dalam dunia hewan. Dari elang yang bisa melihat mangsa dari jarak 3 km, hingga udang mantis yang bisa melihat cahaya terpolarisasi—masing-masing hewan memiliki sistem visual yang luar biasa.
Inilah daftar hewan dengan penglihatan terbaik di dunia berdasarkan aspek yang berbeda.
Elang memiliki ketajaman visual hingga 8 kali lebih tajam dari manusia. Mereka mampu melihat mangsa kecil dari ketinggian lebih dari 1000 meter. Retina elang memiliki dua fovea yang membantu mereka fokus tajam pada dua titik sekaligus.
Udang mantis memiliki 12 hingga 16 jenis reseptor warna, jauh lebih banyak dari manusia yang hanya punya 3. Mereka bisa melihat ultraviolet dan cahaya terpolarisasi, membuatnya menjadi juara dalam hal spektrum warna.
Serangga seperti lalat dan capung memiliki kemampuan menangkap ratusan frame per detik. Inilah yang membuat mereka sulit ditangkap, karena mereka melihat gerakan jauh lebih cepat dari manusia.
Burung hantu dapat melihat di kondisi sangat gelap berkat mata besar dan retina sensitifnya. Mereka memiliki penglihatan malam yang 100 kali lebih baik dari manusia.
Bunglon memiliki mata yang bisa bergerak secara independen. Mereka bisa melihat ke dua arah berbeda secara bersamaan dan memiliki penglihatan hampir 360 derajat, termasuk kemampuan melihat sinar ultraviolet.
Aspek Penglihatan | Hewan Terbaik |
---|---|
Ketajaman Jarak Jauh | Elang |
Spektrum Warna Terkaya | Udang Mantis |
Respon Gerakan Tercepat | Lalat, Capung |
Penglihatan Malam | Burung Hantu |
Pandangan & Fokus Luas | Bunglon |
Tidak ada satu hewan yang unggul di semua aspek penglihatan. Setiap hewan memiliki spesialisasi visual yang berkembang berdasarkan habitat dan kebutuhan bertahan hidupnya. Dari elang yang tajam hingga udang mantis yang penuh warna, alam benar-benar luar biasa dalam menciptakan keajaiban mata. (Z-10)
Sumber:
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved