Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JEMAAH haji tidak akan merasakan teriknya musim panas lagi selama seperempat abad mendatang. Mulai 2026, ibadah haji akan berangsur-angsur beralih ke musim yang lebih sejuk, yakni musim semi, musim dingin, dan musim gugur.
Dilansir dari Gulf News, Rabu (11/6), Juru Bicara Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Hussein Al Qahtani mengatakan bahwa musim haji tahun ini menandai berakhirnya musim haji yang bertepatan dengan bulan-bulan musim panas.
Ia mencatat bahwa delapan musim haji berikutnya akan terjadi selama musim semi, diikuti oleh delapan musim lagi di musim dingin. Kemudian di musim gugur dengan suhu yang meningkat secara bertahap, sebelum kembali ke musim panas setelah sekitar 25 tahun.
“Pergeseran ini disebabkan oleh siklus kalender lunar, yang menawarkan kesempatan bagi jamaah haji untuk melakukan ritual haji dalam kondisi cuaca yang lebih bersahabat selama tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
NCM telah merilis kalender haji 25 tahun yang menguraikan bagaimana tanggal-tanggal haji, berdasarkan kalender Hijriah (Islam), akan disesuaikan dengan musim-musim kalender Gregorian hingga tahun 2050.
Karena sifat lunar kalender Hijriah, yang kira-kira 11 hari lebih pendek dari tahun Gregorian, haji bergeser lebih awal setiap tahun. Akibatnya, para jemaah akan diuntungkan oleh kondisi cuaca yang semakin baik hingga akhirnya haji kembali ke bulan-bulan musim panas pada tahun 2050.
Hingga hari keempat pemulangan jemah haji nasional, dua kelompok terbang (Kloter) jemaah haji asal Riau telah tiba di tanah air dan mendarat di Pekanbaru.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Per 15 Juni 2025, Pos Indonesia telah menerima sebanyak 174.025 kilogram atau lebih dari 174 ton barang milik jemaah haji untuk dikirimkan ke Indonesia.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
Kemenag meminta jemaah haji yang mengalami sakit saat tiba di Tanah Air untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved