Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Indonesia Kerja Sama dengan Lembaga Sains Australia terhadap Ancaman Flu Burung

M Iqbal Al Machmudi
31/5/2025 17:22
Indonesia Kerja Sama dengan Lembaga Sains Australia terhadap Ancaman Flu Burung
ilustrasi.(freepik.com)

Badan ilmu pengetahuan nasional Australia, CSIRO melakukan kolaborasi dengan Balai Besar Veteriner Wates (BBVet Wates) di Indonesia. Kerja sama tersebut mendapat sorotan internasional dalam Sidang Umum Badan Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) di Paris, Prancis pada 25-29 Mei 2025.

Kemitraan ini merupakan bagian dari program kemitraan laboratorium atau Laboratory Twinning Programme WOAH yang melibatkan Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP) CSIRO dengan BBVet Wates yang bertujuan memperkuat respons kawasan Asia-Pasifik terhadap ancaman flu burung, khususnya varian patogenik tinggi seperti H5.

Twinning untuk AI antara ACDP Australia dan BBVet Wates secara resmi diumumkan oleh President Biological Standards Commission, WOAH dalam 92nd General Session of the World Assembly of Delegates, Emmanuel Couacy-Hymann.

Kolaborasi bernama BICOLLAB ini berlangsung selama tiga tahun dan bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik, sistem kualitas, dan prosedur biosafety di BBVet Wates. Program ini juga bertujuan agar BBVet Wates mendapat pengakuan sebagai Laboratorium Referensi WOAH untuk penyakit flu burung.

Kepala Peternakan Australia Beth Cookson, menekankan pentingnya dukungan berbasis ilmu pengetahuan.

"Ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi membangun sistem diagnostik yang berkelanjutan untuk melindungi kesehatan hewan dan masyarakat," kata Cookson dalam keterangannya, Sabtu (31/5).

Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Imron Suandy, menyambut baik kolaborasi tersebut sebagai langkah besar bagi sistem kesehatan hewan nasional.

"Melalui BICOLLAB, kami meningkatkan kapasitas Indonesia untuk diagnostik dan pengawasan penyakit flu burung dan mendukung upaya kami menjadikan BBVet Wates sebagai laboratorium referensi nasional untuk penyakit flu burung," ujarnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya