Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Produksi Film Negara (Persero) (PFN) semakin memperkuat perannya sebagai akselerator ekosistem perfilman nasional dengan membuka peluang kerja sama internasional yang strategis. Dalam pertemuan penting yang berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Indonesia, belum lama ini. PFN bertemu dengan sejumlah tokoh dan pemimpin dari industri media dan teknologi penyiaran Tiongkok.
Delegasi dari Beijing Municipal Radio and Television Bureau, Alibaba Digital Media & Entertainment Group (YOUKU), Huace Group, serta National Radio and Television Administration (NRTA) turut hadir bersama Vice President dari Coolita untuk membahas sinergi dalam berbagai aspek produksi dan pengembangan perfilman.
Diskusi yang hangat dan intens ini fokus pada potensi kolaborasi di bidang co-production film dan serial pendek, penjajakan investasi perfilman, serta transfer teknologi virtual production yang kini menjadi standar baru dalam industri konten global. Kesempatan ini juga membuka ruang bagi pengembangan kapasitas sumber daya manusia perfilman Indonesia di kancah internasional.
Melalui keterangannya hari ini,Ihsan Chairdiansyah, Head of Corporate Secretary PFN menegaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menjalin kemitraan yang mendukung akses teknologi dan ekspansi pasar global, tanpa mengabaikan kekayaan budaya lokal. Selain itu, ia menggarisbawahi komitmen perusahaan dalam menjalin kerja sama lintas negara dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta asing.
“PFN terbuka dengan kerja sama dengan berbagai negara, baik dari pihak pemerintah maupun perusahaan swasta asing. Kami berupaya untuk meningkatkan akses teknologi bagi para insan perfilman Indonesia,” ujar Ihsan Chairdiansyah.
Pertemuan ini menjadi tanda bahwa PFN kian serius mengambil posisi strategis dalam dinamika industri konten Asia dan memperluas perannya sebagai penghubung kreator lokal dengan ekosistem global.
Seperti diketahui,PT Produksi Film Negara (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertransformasi menjadi perusahaan yang bergerak di bidang fasilitasi dan services/layanan untuk industri perfilman di Indonesia. (H-2)
PT Nusantara Sejahtera Raya (Cinema XXI) berhasil membukukan pendapatan Rp2,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp324 miliar pada semester I 2025.
Peserta akan mendapat porsi interaksi langsung yang lebih intens dengan para pengajar, serta pengalaman praktik nyata di berbagai bidang produksi film
Industri film Indonesia tengah mengalami transformasi besar lewat keberanian para produser yang tidak hanya memproduksi tontonan, tetapi juga mengusung misi perubahan.
DUNIA perfilman Indonesia kembali berduka. Aktor kawakan, Ray Sahetapy, menghembuskan napas terakhir pada usia 68 tahun.
ENAM film Indonesia terpilih sebagai partisipan dalam lab pendampingan dan pengembangan dalam program Indonesia-France Film Lab di JAFF Market.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved