Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KETUA Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Eduart Wolok mengatakan bahwa pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer–Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) sudah selesai dan terdapat 285.380 peserta yang diterima dari 860.976 pendaftar.
“Persentase peserta diterima itu 29,43%,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2025 di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Selasa (27/5).
Lebih lanjut, dari jumlah pendaftar tersebut, sebanyak 253.421 peserta merupakan pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan yang diterima mencapai 33,22% atau 83.639 peserta dari jumlah pendaftar.
“Sementara itu jumlah peserta difabel yang lulus ada sebanyak 77 orang,” ujar Eduart.
Pada tahun ini, jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dengan pendaftar terbanyak adalah Universitas Indonesia (UI) dengan 111.206, disusul Universitas Sebelas Maret 101.069 peserta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) 89.296 peserta.
PTN penerima peserta UTBK-SNBT terbanyak yaitu Universitas Negeri Surabaya dengan 8.814 orang, Universitas Hasanuddin 6.188 peserta, dan Universitas Negeri Medan 5.766 orang.
Sementara itu, PTN penerima peserta KIP Kuliah terbanyak adalah Universitas Negeri Surabaya dengan 3.253 orang, Universitas Negeri Padang 2.815 peserta, dan Universitas Negeri Medan 2.744 orang.
Dalam kesempatan itu, Eduart juga menjabarkan terkait beberapa tindak kecurangan yang dilakukan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT, di antaranya mencoba mengambil soal dengan berbagai macam cara, hingga praktik joki.
“Dari ada yang menyusupkan menggunakan kamera handphone dan sebagainya untuk foto tampilan soal maupun menggunakan teknologi dengan mengakses komputer yang ada di pusat UTBK. Kemudian ada praktik joki baik itu dengan menggantikan peserta di ruang ujian, memberikan jawaban kepada peserta dengan receiver atau transmiter, dan melakukan remote PC peserta dari luar dan mengendalikan sekaligus menjawab soal ujiannya,” tegas Eduart.
Menurutnya semua tindak kecurangan tersebut dapat diantisipasi karena sebelumnya pihaknya sudah melakukan mitigasi saat UTBK dan bahkan sesudah pelaksanaannya.
“Dari data anomali yang kita dapatkan terus kita tindak lanjuti menggunakan sarana pengamanan dan kita menggunakan face recognition pada peserta dan analisis kesamaan jawaban. Kami juga memberikan sanksi pada peserta yang melakukan kecurangan dan melaporkan kepada pihak kepolisian untuk tindak kecurangan yang terjadi. Bahkan di beberapa pusat UTBK ada yang langsung diproses ke kepolisian dan ditangkap,” ujarnya.
Eduart juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan berhenti di sini, di mana akan terus dilakukan deteksi kecurangan sampai proses daftar ulang di masing-masing PTN yang sudah menyatakan penerimaan.
Dia juga menyampaikan bahwa ada pusat UTBK yang melaporkan mahasiswa aktif yang terlibat praktik perjokian.
“Padahal mahasiswa tersebut pintar, berprestasi, dari jurusan favorit, perguruan tingginya juga cukup ternama di negeri ini. Itu sudah diputuskan sanksi tegas dikeluarkan dari kampus. Bahkan diproses lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku,” jelas Eduart.
Di tempat yang sama, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menekankan bahwa pelaksanaan UTBK-SNBT merupakan sebagian dari proses penerimaan mahasiswa di perguruan tinggi.
“Masih ada (seleksi) mandiri dan juga tentu saja perguruan tinggi swasta yang kualitasnya tidak kalah dan sama dengan perguruan tinggi negeri. Ini adalah bagian dari momentum dan proses bagi adik-adik kita yang akan masuk ke perguruan tinggi dan sekali lagi ini adalah bagian dari proses untuk menjemput masa depan bagi adik-adik kita,” kata Brian.
Terkait beberapa ketidaksesuaian atau kecurangan yang terjadi, Brian prihatin dan tidak berharap hal ini terjadi, apalagi dalam konteks akademik karena tindakan tersebut adalah sesuatu yang sangat tidak sesuai dan sesuatu yang sangat tidak bisa ditolerir.
“Sehingga tindakan tegas akan dilakukan dan panitia berharap jangan sampai hal ini terjadi lagi. Kami juga menyampaikan siswa yang mau mengikuti jalur seleksi mana pun untuk tahun berikutnya bahwa berbagai kecurangan dapat kita antisipasi dan temui bahkan bisa kita laporkan kepada pihak berwenang,” tegasnya.
“Kita melihat modus yang terjadi ini membuat kita panitia menjadi lebih berhati-hati untuk mengantisipasi hal ini. Sehingga kami yakin berbagai kecurangan akan kami antisipasi dan akan kami berikan hukuman seberat-beratnya sesuai ketentuan, agar kita bisa menghargai adik-adik kita atau anak-anak kita yang telah berjuang dengan keras dan melakukan hal yang sebaik-baiknya,” pungkas Brian. (H-2)
HASIL UTBK Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) resmi diumumkan hari ini (28/5). Berikut panduan dan link pengumuman UTBK SNBT 2025 :
BEBERAPA hari lagi, hasil UTBK SNBT 2025 akan diumumkan. Secara serentak panitia SNPMB akan mengumumkan hasil seleksi SNBT pada 28 Mei 2025 pukul 15.00 WIB.
Cek skor UTBK-mu sekarang! Panduan lengkap cara melihat hasil UTBK, tips lolos PTN, dan jadwal penting terbaru. Raih impianmu! lihat selengkapnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved