Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK orang menikmati minuman berenergi (energy drink) karena dianggap memberikan tambahan energi secara cepat. Ada yang meminumnya untuk olahraga, hingga untuk begadang main bareng (mabar) gim.
Namun, minuman ini juga punya dampak negatif pada kesehatan. Hal itu terutama bagi orang dengan masalah jantung atau tekanan darah tinggi.
Bagaimana minuman berenergi memengaruhi jantung Anda?
Dilansir dari laman University of California (UC) Davis Health, Sabtu (24/5), minuman berenergi dapat mengubah cara kerja sel-sel jantung. Contohnya menyebabkan jantung berdetak lebih cepat atau tidak teratur.
“Perubahan tersebut dapat menyebabkan kondisi jantung yang serius, terutama bagi orang-orang yang sudah memiliki masalah jantung,” ungkap keterangan tersebut.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kombinasi kafein tinggi dan stimulan lain dalam minuman berenergi dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
National Institutes of Health (NIH) juga mencatat bahwa terlalu banyak minuman ini dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Kafein merupakan stimulan utama dalam minuman berenergi. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, peningkatan denyut jantung, dan tekanan darah tinggi.
Jika dikombinasikan dengan kafein, taurin dapat memperkuat efek stimulan, yang berpotensi meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Ini mengandung kafein tambahan yang mungkin tidak tercantum secara terpisah. Total kandungan kafein meningkat dengan bahan ini.
Sebagai produk obat herbal yang populer, bahan ini dianggap aman secara umum. Namun, penelitian tentang keamanan dan efektivitasnya terbatas. Beberapa suplemen herbal juga dapat berinteraksi dengan obat resep. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengonsumsi ginseng.
Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan obesitas, faktor risiko penyakit jantung, dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Meskipun vitamin B berperan penting dalam mendukung banyak fungsi tubuh, minuman berenergi sering kali mengandung lebih banyak dari yang seharusnya. Terlalu banyak vitamin B meningkatkan risiko toksisitas, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan fungsi hati atau ginjal.
Digunakan sebagai alternatif gula rendah kalori, pemanis buatan dapat dikaitkan dengan risiko kesehatan terkait jantung.
Jika Anda mengonsumsi minuman berenergi atau membutuhkan dorongan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kesehatan Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved