Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTUK pertama kalinya, musikal Tunggulah Aku di Gunung Parang (TADGP) karya Den Aslam dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya. Pertunjukan yang diproduksi oleh Ngajagi Kreasi Nusantara ini mengangkat kisah tragis cinta Nyi Pudak Arum dan Wangsa Suta, yang berlatar runtuhnya Kerajaan Pajajaran pada abad ke-16.
TADGP memadukan musik, tari, dan teater dalam balutan kisah rakyat yang disajikan secara modern dan puitis. Diperankan oleh para aktor muda berbakat, pertunjukan ini semakin hidup berkat sentuhan musik dari Jamil Hasyani dan koreografi oleh Gaya Gita Studio.
Menurut Den Aslam, musikal ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan kembali warisan budaya melalui panggung seni yang relevan bagi generasi muda.
“Kisah-kisah lokal bisa menjadi sumber nilai dan identitas bangsa,” ujar Den.
Penampilan TADGP disambut antusias oleh para penonton dari berbagai kalangan—seniman, budayawan, hingga tokoh politik. Mereka disuguhkan musik yang memadukan unsur tradisional dan kontemporer, serta kostum dengan sentuhan etnik-modern yang memukau.
Menariknya, pertunjukan ini juga menghadirkan sosok Nyai Kartini dan putrinya, Arum, dari abad ke-19, sebagai penghubung naratif antara masa klasik dan era kolonial.
“Arum adalah simbol perlawanan nilai-nilai lokal terhadap dominasi Eropa,” jelas Den.
Didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI serta berkolaborasi dengan Teaterindo dan Arsikarta Foundation, produser Rio Kamase berharap TADGP menjadi awal kebangkitan seni pertunjukan dari Sukabumi.
“Kami siap membawa TADGP ke kota-kota lain,” kata Rio. (P-4)
Rusdy Rukmarata dan Nia Dinata menggarap pertunjukkan musikal Lutung Kasarung yang bisa ditonton live lewat Youtube pada 27 Agustus. Milenial dibidik untuk menyukai pertunjukkan musikal itu.
Pentas Musikal Puteri Diana bakal direkam tanpa penonton dan ditayangkan di Netflix
MENGHABISKAN waktu bersama keluarga tentu menjadi aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat akhir pekan. Festival Musikal Indonesia
Film musikal sering kali menggabungkan cerita yang kuat dengan elemen musik yang memukau, menciptakan pengalaman yang emosional dan menghibur.
Menjadi pengalaman pertamanya dalam dunia musikal, Aulion mengaku memiliki pengalaman yang berkesan dengan para pemeran karena sudah mengikat.
Pertunjukan ini mengangkat dan menampilkan karya-karya dari Diva Indonesia yang terkenal di kalangan masyarakat pada era 1930-an, yaitu Roekiah.
Panggung yang minim properti justru menjadi ruang luas bagi sang aktor tunggal Tika Bravani untuk menyalurkan kekuatan narasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved