Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Rumah yang nyaman dan teratur adalah dambaan setiap orang. Namun, seringkali kita tanpa sadar menumpuk barang-barang yang sebenarnya sudah tidak terpakai atau bahkan rusak. Keberadaan barang-barang ini tidak hanya memakan ruang, tetapi juga dapat memengaruhi suasana hati dan produktivitas. Melakukan decluttering secara berkala adalah langkah penting untuk menciptakan hunian yang lebih lega, bersih, dan menyenangkan.
Lemari pakaian seringkali menjadi tempat penampungan pakaian yang sudah tidak terpakai. Pakaian yang sudah kekecilan, kebesaran, atau memiliki noda yang sulit dihilangkan sebaiknya segera disingkirkan. Selain itu, pakaian yang sudah usang, bolong, atau sobek juga tidak layak untuk disimpan. Anda bisa menyumbangkan pakaian yang masih layak pakai ke badan amal atau menjualnya secara online. Pakaian yang sudah tidak bisa digunakan lagi bisa didaur ulang menjadi kain lap atau bahan kerajinan lainnya. Menyortir pakaian secara rutin akan membuat lemari Anda lebih rapi dan memudahkan Anda dalam memilih pakaian yang akan dikenakan.
Dapur adalah area yang rentan terhadap penumpukan makanan kedaluwarsa. Seringkali kita lupa dengan keberadaan bahan makanan yang tersimpan di bagian belakang lemari atau kulkas. Makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga dapat menjadi sarang bakteri dan jamur. Luangkan waktu secara berkala untuk memeriksa setiap sudut dapur dan buang semua makanan yang sudah tidak layak konsumsi. Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan dan segera konsumsi sebelum tanggal tersebut tiba. Dengan menjaga kebersihan dan keteraturan dapur, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi keluarga.
Rak kosmetik seringkali dipenuhi dengan berbagai macam produk kecantikan yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan. Produk-produk ini bisa berupa makeup, skincare, atau parfum yang sudah lama dibeli tetapi tidak cocok dengan jenis kulit atau selera Anda. Produk kecantikan yang sudah lama disimpan juga berisiko mengalami perubahan tekstur, warna, atau aroma. Selain itu, produk yang sudah dibuka juga rentan terhadap kontaminasi bakteri. Periksa kembali semua produk kecantikan Anda dan buang yang sudah kedaluwarsa, berubah warna, atau berbau aneh. Anda bisa memberikan produk yang masih layak pakai kepada teman atau keluarga yang mungkin membutuhkannya.
Tumpukan dokumen dan kertas yang tidak penting dapat membuat rumah terlihat berantakan dan sempit. Dokumen-dokumen ini bisa berupa tagihan lama, surat-surat yang sudah tidak relevan, atau catatan-catatan yang sudah tidak diperlukan. Luangkan waktu untuk memilah-milah semua dokumen dan kertas yang ada di rumah Anda. Buang dokumen yang sudah tidak penting dan simpan dokumen yang masih diperlukan di tempat yang aman dan terorganisir. Anda juga bisa memindai dokumen-dokumen penting dan menyimpannya secara digital untuk menghemat ruang dan memudahkan pencarian. Dengan mengurangi tumpukan kertas, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, rapi, dan terorganisir.
Laci atau gudang seringkali menjadi tempat penyimpanan barang elektronik rusak atau tidak terpakai. Barang-barang ini bisa berupa handphone lama, charger rusak, kabel-kabel yang tidak jelas fungsinya, atau peralatan elektronik yang sudah usang. Barang elektronik yang rusak atau tidak terpakai tidak hanya memakan ruang, tetapi juga dapat mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat mencemari lingkungan. Kumpulkan semua barang elektronik yang sudah tidak terpakai dan bawa ke pusat daur ulang elektronik terdekat. Dengan mendaur ulang barang elektronik, Anda dapat membantu mengurangi limbah elektronik dan melindungi lingkungan.
Tumpukan majalah dan koran bekas dapat menjadi sarang debu dan tungau. Selain itu, majalah dan koran bekas juga memakan ruang dan membuat rumah terlihat berantakan. Jika Anda memiliki langganan majalah atau koran, pertimbangkan untuk beralih ke versi digital. Versi digital tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga lebih praktis dan mudah diakses. Jika Anda masih ingin menyimpan majalah atau koran tertentu, simpanlah di tempat yang kering dan bersih. Anda juga bisa mendaur ulang majalah dan koran bekas untuk mengurangi limbah kertas.
Di era streaming digital, CD dan DVD fisik semakin jarang digunakan. Jika Anda masih memiliki koleksi CD dan DVD yang sudah tidak didengarkan atau ditonton, pertimbangkan untuk menyingkirkannya. Anda bisa menjual CD dan DVD bekas secara online atau menyumbangkannya ke perpustakaan atau badan amal. Jika Anda ingin tetap menyimpan koleksi CD dan DVD, simpanlah di tempat yang aman dan terorganisir. Anda juga bisa menyalin isi CD dan DVD ke hard drive atau cloud storage untuk menghemat ruang.
Kotak mainan anak seringkali dipenuhi dengan mainan yang sudah tidak dimainkan atau rusak. Mainan-mainan ini bisa berupa boneka yang sudah robek, mobil-mobilan yang sudah patah, atau puzzle yang sudah hilang beberapa potongannya. Libatkan anak Anda dalam proses memilih mainan mana yang ingin disumbangkan atau dibuang. Mainan yang masih layak pakai bisa disumbangkan ke panti asuhan atau taman kanak-kanak. Mainan yang sudah rusak bisa didaur ulang atau dibuang ke tempat sampah.
Kamar mandi seringkali menjadi tempat penyimpanan perlengkapan mandi yang sudah kedaluwarsa atau tidak cocok dengan jenis kulit Anda. Perlengkapan mandi ini bisa berupa sabun, sampo, kondisioner, atau lotion yang sudah lama dibeli tetapi tidak pernah digunakan. Perlengkapan mandi yang sudah kedaluwarsa atau tidak cocok dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit. Periksa kembali semua perlengkapan mandi Anda dan buang yang sudah kedaluwarsa, berubah warna, atau berbau aneh. Anda bisa memberikan perlengkapan mandi yang masih layak pakai kepada teman atau keluarga yang mungkin membutuhkannya.
Rak sepatu seringkali dipenuhi dengan sepatu yang sudah rusak, tidak nyaman dipakai, atau sudah tidak sesuai dengan gaya Anda. Sepatu yang sudah rusak, solnya lepas, atau warnanya pudar sebaiknya segera disingkirkan. Sepatu yang tidak nyaman dipakai atau sudah tidak sesuai dengan gaya Anda juga tidak perlu disimpan. Anda bisa menyumbangkan sepatu yang masih layak pakai ke badan amal atau menjualnya secara online. Sepatu yang sudah tidak bisa digunakan lagi bisa didaur ulang menjadi bahan kerajinan lainnya.
Selain membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda dalam melakukan decluttering:
Melakukan decluttering secara berkala memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Decluttering adalah proses penting untuk menciptakan rumah yang nyaman, bersih, dan terorganisir. Dengan membuang barang-barang yang sudah tidak terpakai, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, produktif, dan menyenangkan. Luangkan waktu secara berkala untuk melakukan decluttering dan rasakan manfaatnya bagi kehidupan Anda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved