Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sholat Tarawih Sendiri di Rumah: Panduan Lengkap!

Media Indonesia
09/5/2025 00:11
Sholat Tarawih Sendiri di Rumah: Panduan Lengkap!
ilustrasi gambar tentang Sholat Tarawih Sendiri di Rumah: Panduan Lengkap!(Media Indonesia)

Sholat Tarawih, ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan, menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun umumnya dilakukan secara berjamaah di masjid, ada kalanya kita perlu melaksanakan sholat Tarawih sendiri di rumah. Melaksanakan Tarawih sendirian bukanlah hal yang sulit, asalkan kita memahami tata caranya dengan benar. Artikel ini akan membahas panduan lengkap sholat Tarawih sendiri, mulai dari niat hingga doa, agar ibadah kita tetap khusyuk dan bermakna.

Niat Sholat Tarawih Sendiri

Niat merupakan rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk sholat Tarawih. Niat diucapkan dalam hati, namun melafalkannya secara lirih juga diperbolehkan. Berikut adalah lafal niat sholat Tarawih sendiri:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.

Artinya: Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.

Perlu diingat bahwa niat ini diucapkan sebelum takbiratul ihram, yaitu saat mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan Allahu Akbar.

Tata Cara Sholat Tarawih: Langkah Demi Langkah

Sholat Tarawih pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya, yang membedakan hanyalah niat dan jumlah rakaatnya. Berikut adalah langkah-langkah melaksanakan sholat Tarawih sendiri:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allahu akbar kabira, walhamdulillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Wajjahtu wajhiya lilladzi fataras samawati wal ardha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. Inna salati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'alamin. La syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal 'adzimi wa bihamdih. (Dibaca 3 kali)

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allahu liman hamidah.

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'im ba'du.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhana rabbiyal a'la wa bihamdih. (Dibaca 3 kali)

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Rabbi ghfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa 'afini wa'fu 'anni.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Attahiyyatul mubarakatush shalawatut tayyibatu lillah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahis shalihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh. Allahumma salli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala ali sayyidina muhammad, kama sallaita 'ala sayyidina ibrahima wa 'ala ali sayyidina ibrahim, wa barik 'ala sayyidina muhammad wa 'ala ali sayyidina muhammad, kama barakta 'ala sayyidina ibrahima wa 'ala ali sayyidina ibrahim, fil 'alamina innaka hamidum majid.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalamu alaikum wa rahmatullah.

  1. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat: Pastikan tubuh dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar.
  2. Niat: Ucapkan niat sholat Tarawih dalam hati.
  3. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  4. Membaca Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah. Doa iftitah memiliki beberapa versi, salah satunya adalah:
  5. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah membaca doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah.
  6. Membaca Surat Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, bacalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran. Dianjurkan untuk membaca surat yang kita hafal dengan baik.
  7. Ruku': Setelah membaca surat pendek, lakukan ruku' dengan membaca tasbih:
  8. I'tidal: Bangun dari ruku' sambil mengucapkan:
  9. Membaca Doa I'tidal: Setelah berdiri tegak, bacalah doa i'tidal:
  10. Sujud: Lakukan sujud dengan membaca tasbih:
  11. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduklah di antara dua sujud sambil membaca doa:
  12. Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua seperti sujud pertama.
  13. Bangun untuk Rakaat Kedua: Bangun dari sujud untuk melanjutkan ke rakaat kedua. Lakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama, mulai dari membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.
  14. Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduklah untuk membaca tasyahud akhir.
  15. Salam: Setelah membaca tasyahud akhir, berikan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan:

Ulangi langkah-langkah di atas untuk setiap dua rakaat sholat Tarawih. Jumlah rakaat sholat Tarawih bervariasi, ada yang melaksanakan 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, ada pula yang melaksanakan 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir. Pilihlah jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan keyakinan Anda.

Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir

Setelah selesai melaksanakan sholat Tarawih dan Witir, dianjurkan untuk membaca doa. Doa setelah sholat Tarawih dan Witir memiliki banyak versi, salah satunya adalah:

اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai maaf, maka maafkanlah aku.

Selain doa di atas, Anda juga bisa membaca doa-doa lain yang Anda hafal atau berdoa dengan bahasa sendiri, memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.

Tips Agar Sholat Tarawih Sendiri Lebih Khusyuk

Melaksanakan sholat Tarawih sendiri di rumah bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menjaga kekhusyukan. Berikut adalah beberapa tips agar sholat Tarawih Anda lebih khusyuk:

  • Pilih Waktu yang Tepat: Pilihlah waktu ketika Anda merasa tenang dan tidak terburu-buru. Hindari melaksanakan sholat Tarawih saat sedang lelah atau banyak pikiran.
  • Ciptakan Suasana yang Kondusif: Carilah tempat yang tenang dan bersih di rumah Anda. Matikan televisi, radio, atau perangkat elektronik lainnya yang bisa mengganggu konsentrasi.
  • Berpakaian Rapi dan Bersih: Kenakan pakaian yang bersih dan sopan saat melaksanakan sholat. Hal ini akan membantu Anda merasa lebih khusyuk dan menghormati ibadah yang sedang Anda lakukan.
  • Fokus pada Bacaan dan Gerakan: Usahakan untuk memahami makna dari setiap bacaan dan gerakan dalam sholat. Hal ini akan membantu Anda lebih fokus dan menghayati ibadah yang sedang Anda lakukan.
  • Perbanyak Dzikir dan Doa: Selain membaca doa setelah sholat, perbanyaklah berdzikir dan berdoa di sela-sela rakaat sholat Tarawih. Dzikir dan doa akan membantu Anda lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Niatkan dengan Ikhlas: Luruskan niat Anda hanya karena Allah SWT. Jangan melaksanakan sholat Tarawih karena ingin dipuji atau dilihat orang lain.
  • Konsisten: Usahakan untuk melaksanakan sholat Tarawih setiap malam selama bulan Ramadhan. Konsistensi akan membantu Anda mendapatkan keberkahan dan keutamaan dari ibadah ini.

Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan

Sholat Tarawih memiliki banyak keutamaan dan keberkahan di bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Penghapus Dosa: Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam (Tarawih) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Mendapatkan Pahala yang Besar: Setiap rakaat sholat Tarawih yang kita laksanakan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Sholat Tarawih merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan kita.
  • Menghidupkan Malam Ramadhan: Dengan melaksanakan sholat Tarawih, kita turut menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
  • Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat: Sholat Tarawih akan menjadi syafaat (penolong) bagi kita di hari kiamat kelak.

Dengan memahami tata cara sholat Tarawih sendiri dan mengetahui keutamaannya, semoga kita semakin termotivasi untuk melaksanakan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Meskipun dilaksanakan di rumah, jangan sampai mengurangi kekhusyukan dan keikhlasan kita dalam beribadah kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dan memberikan kita keberkahan serta ampunan-Nya.

Tabel Perbandingan Sholat Tarawih Berjamaah dan Sendiri

Aspek Sholat Tarawih Berjamaah Sholat Tarawih Sendiri
Keutamaan Lebih utama karena mengikuti sunnah Nabi dan mendapatkan pahala berjamaah. Tetap mendapatkan pahala sholat Tarawih, namun tidak sebesar pahala berjamaah.
Kekhusyukan Terkadang terganggu oleh keramaian atau gerakan imam yang kurang sesuai. Lebih mudah menjaga kekhusyukan karena tidak ada gangguan dari orang lain.
Kemudahan Membutuhkan waktu untuk pergi ke masjid dan mengikuti jadwal imam. Lebih fleksibel karena bisa dilaksanakan kapan saja dan di mana saja.
Sosialisasi Meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah dengan sesama jamaah. Kurang interaksi sosial dengan sesama Muslim.
Keteraturan Lebih teratur karena mengikuti imam dan jadwal yang telah ditentukan. Membutuhkan disiplin diri yang tinggi agar tetap konsisten melaksanakan sholat Tarawih.

Pada akhirnya, baik sholat Tarawih berjamaah maupun sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah cara yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan Anda, yang terpenting adalah tetap menjaga kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny tebe
Berita Lainnya