Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Menjalani kehidupan sebagai seorang Muslimah, tentu saja kebersihan diri secara lahir dan batin menjadi prioritas utama. Salah satu aspek penting dalam menjaga kebersihan batin adalah dengan memahami dan melaksanakan mandi wajib atau mandi junub dengan benar. Mandi wajib bukan sekadar membersihkan tubuh dari hadas besar, tetapi juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan syarat sah untuk melaksanakan ibadah-ibadah tertentu, seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dan thawaf. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslimah untuk mengetahui tata cara mandi wajib yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Niat merupakan ruh dari setiap ibadah, termasuk mandi wajib. Tanpa niat yang benar, mandi yang dilakukan tidak akan dianggap sah secara syar'i. Niat mandi wajib harus dilakukan di dalam hati, bersamaan dengan saat pertama kali air dibasuhkan ke tubuh. Tidak ada lafadz khusus yang wajib diucapkan, namun niat yang paling umum dan dianjurkan adalah:
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillahi ta'alaa
Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala.
Niat ini bisa diucapkan dalam hati atau dilafadzkan secara lirih. Yang terpenting adalah adanya kesadaran dan keinginan yang tulus untuk membersihkan diri dari hadas besar karena Allah SWT.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Niat:
Selain niat, terdapat dua rukun utama yang wajib dipenuhi dalam mandi wajib agar mandi tersebut sah:
Tips Meratakan Air ke Seluruh Tubuh:
Berikut adalah tata cara mandi wajib yang benar dan sesuai dengan tuntunan syariat Islam:
Hal-hal yang Dianjurkan (Sunnah) dalam Mandi Wajib:
Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan seorang wanita wajib melakukan mandi wajib, di antaranya:
Perbedaan Mandi Wajib karena Haid/Nifas dengan Mandi Wajib Lainnya:
Pada dasarnya, tata cara mandi wajib karena haid/nifas sama dengan mandi wajib lainnya. Namun, terdapat beberapa perbedaan kecil yang perlu diperhatikan:
Sebelum melakukan mandi wajib, terdapat beberapa hal yang dilarang dilakukan karena masih dalam keadaan hadas besar, di antaranya:
Kemudahan dalam Kondisi Tertentu: Tayamum sebagai Pengganti Mandi Wajib
Dalam kondisi tertentu, seperti sakit parah yang tidak memungkinkan untuk terkena air atau tidak tersedianya air, seorang Muslimah diperbolehkan untuk melakukan tayamum sebagai pengganti mandi wajib. Tayamum dilakukan dengan menggunakan debu yang bersih dan suci. Tata cara tayamum adalah sebagai berikut:
Tayamum hanya berlaku untuk satu kali shalat fardhu. Jika ingin melaksanakan shalat fardhu berikutnya, maka harus melakukan tayamum kembali.
Kesimpulan: Mandi Wajib sebagai Pilar Kebersihan dan Ketaatan
Mandi wajib merupakan bagian penting dari ajaran Islam yang berkaitan dengan kebersihan dan kesucian diri. Dengan memahami dan melaksanakan tata cara mandi wajib yang benar, seorang Muslimah dapat menjaga kebersihan lahir dan batin, serta memenuhi syarat sah untuk melaksanakan ibadah-ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi para Muslimah dalam melaksanakan mandi wajib dengan sempurna.
Tabel Ringkasan Tata Cara Mandi Wajib
No. | Langkah | Keterangan |
---|---|---|
1 | Niat | Diucapkan dalam hati sebelum memulai mandi |
2 | Membasuh Kedua Tangan | Sebanyak tiga kali, dimulai dari tangan kanan |
3 | Membersihkan Kemaluan | Dengan tangan kiri |
4 | Berwudhu | Seperti wudhu sebelum shalat |
5 | Membasuh Kepala | Sebanyak tiga kali, pastikan air mengenai seluruh kulit kepala |
6 | Membasuh Tubuh Bagian Kanan | Mulai dari atas hingga bawah sebanyak tiga kali |
7 | Membasuh Tubuh Bagian Kiri | Mulai dari atas hingga bawah sebanyak tiga kali |
8 | Menggosok Seluruh Tubuh | Dengan sabun atau alat bantu lainnya |
9 | Membilas Seluruh Tubuh | Hingga tidak ada lagi sabun yang tersisa |
10 | Memastikan Tidak Ada Bagian Tubuh yang Terlewat | Periksa kembali seluruh tubuh |
Mandi ini merupakan ibadah yang wajib dilakukan agar seseorang bisa kembali menjalankan ibadah seperti salat, puasa, menyentuh Al-Qur'an, dan lainnya.
Disunnahkan, mandi wajib dimulai dengan membaca Bismillah, menggunakan siwak jika ada, menggunakan sabun atau wewangian setelah mandi, menghadap kiblat
Mandi wajib boleh pakai sabun dan sampo, tapi tidak wajib. Untuk yang memiliki rambut tebal atau panjang juga harus terbasahi sampai ke akar.
Hadas besar adalah keadaan tidak suci yang tidak bisa disucikan hanya dengan wudu, melainkan harus dengan mandi.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk menyambutnya dengan keadaan suci dan bersih. Salah satu cara menyambut hari besar ini adalah dengan melakukan mandi wajib
Tujuannya untuk menghilangkan hadats besar agar seseorang kembali suci dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved