Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KALDU tulang, terutama dari tulang sapi, kini semakin populer sebagai bagian dari pola makan sehat. Banyak orang mengklaim bahwa kaldu ini bisa memperkuat sendi, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mempercantik kulit. Tapi, benarkah semua manfaat kaldu tulang sudah terbukti secara ilmiah?
Kaldu tulang dibuat dengan merebus tulang dan jaringan ikat hewan—seperti sapi, ayam, atau ikan—selama berjam-jam. Proses ini bertujuan mengekstrak berbagai nutrisi penting seperti:
Kolagen dan gelatin
Asam amino (glisin, prolin)
Mineral (kalsium, magnesium, fosfor)
Hasil akhirnya adalah cairan kental yang kaya gizi dan sering digunakan sebagai dasar sup, minuman, atau tambahan pada resep diet sehat.
Berdasarkan kandungan nutrisinya, kaldu tulang diyakini memiliki beberapa manfaat berikut:
Menjaga kesehatan sendi: Kandungan kolagen dapat membantu memperkuat tulang rawan.
Mendukung kesehatan kulit: Kolagen juga dikenal membantu menjaga elastisitas kulit.
Melancarkan pencernaan: Gelatin dipercaya membantu memperbaiki lapisan usus dan meredakan peradangan.
Menambah asupan mineral: Kaldu alami kaya akan kalsium dan magnesium yang baik untuk tulang.
Meski terdengar menjanjikan, para ahli gizi mengingatkan untuk tidak mudah percaya pada klaim yang belum terbukti. Canadian Digestive Health Foundation (CDHF) menyebutkan bahwa banyak manfaat kaldu tulang masih berdasarkan bukti anekdotal, bukan hasil uji klinis berskala besar. Sebagian besar riset yang ada masih terbatas pada studi hewan atau percobaan laboratorium.
Kaldu tulang tetap bisa menjadi sumber nutrisi yang baik, terutama jika:
Dibuat secara alami tanpa tambahan natrium tinggi atau pengawet buatan
Dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan seimbang
Di pasaran, Anda bisa menemukan kaldu tulang dalam berbagai bentuk, seperti cair botolan, beku, maupun bubuk instan. Kaldu ini juga sering digunakan dalam diet keto, paleo, dan clean eating karena kandungan proteinnya yang tinggi dan kemudahan penyajiannya.
Kaldu tulang bisa menjadi tambahan bergizi dalam menu harian Anda. Namun, penting untuk tidak menganggapnya sebagai "superfood" ajaib. Selalu imbangi dengan konsumsi makanan bergizi lainnya dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan, konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjadikan kaldu tulang sebagai suplemen harian. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved